A Bond of Trust: Bagaimana Membangun Kelekatan Emosional dengan Si Buah Hati?
14-02-2022
Kelekatan emosional antara Bunda dan Si Buah Hati adalah aspek penting yang harus dibangun sedini mungkin. Kelekatan tersebut akan menjadi cermin baginya saat berhubungan dengan orang lain. Lantas, apa yang perlu Bunda lakukan?
“Hanya dua hal abadi yang kita berikan kepada anak-anak kita, yaitu akar dan sayap” - Johann Wolfgang
Bunda adalah sosok yang sangat signifikan bagi Si Buah Hati. Bahkan, sebelum Si Buah Hati melihat dunia dan bertemu dengan banyak orang, ia telah membangun interaksi dengan Bunda dari dalam kandungan. Hingga Si Buah Hati lahir dan tumbuh dewasa, pengalaman-pengalaman bersama Bunda tidak akan tergantikan. Pengalaman tersebut seperti akar yang kuat dan kokoh, menjadi pondasi Si Buah Hati untuk tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan gembira.
Sebagai pengasuh utama, Bunda adalah tempat pertama bagi Si Buah Hati belajar tentang hubungan. John Bowlby (1958), seorang tokoh di dunia psikologi, menyatakan bahwa kelekatan hubungan antara Bunda dan Si Buah Hati di usia awal perkembangan, akan memprediksi pola hubungan Si Buah Hati dengan orang lain di masa mendatang. Hubungan yang erat dan harmonis antara Bunda dan Si Buah Hati, akan meningkatkan rasa aman dan percaya diri Si Buah Hati, sehingga Ia menjadi lebih kompeten dalam membangun relasi sosial. Sebaliknya, bila hubungan tidak terjalin baik, maka Si Buah Hati cenderung merasa cemas dan kurang kompeten dalam relasi sosial, sehingga Ia sulit untuk dekat dengan orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk membangun kelekatan hubungan yang kuat sedini mungkin (Frothingham & Legg, 2019).
Kelekatan tersebut tidak hanya terbentuk dari aktivitas apa yang Bunda lakukan bersama Si Buah Hati, tetapi juga dari ikatan emosional yang terjalin saat keduanya berinteraksi. Bunda perlu membangun kelekatan emosional yang melibatkan kenyamanan, kesenangan, dan perasaan aman.
Yuk simak tips membangun kelekatan emosional bersama Si Buah hati!
Hadir 100%
Tips ini adalah yang paling penting dan dan mendasar. Saat berinteraksi dengan Si Buah Hati, buatlah interaksi tersebut menjadi sangat optimal. Investasikan waktu bersama Si Buah Hati, simpan dahulu gadget dan jauhkan diri dari distraksi. Bunda perlu sungguh-sungguh memberikan perhatian pada Si Buah Hati, sehingga Ia tidak merasa diabaikan. Ikatan emosional akan terjalin saat Bunda mampu bersikap sensitif dan responsif terhadap kebutuhan Si Buah Hati (Cassidy, Jones, & Shaver, 2013).
Kontak Mata
Saat Bunda bersama dengan Si Buah Hati, tatap matanya. Tunjukkan bahwa Bunda benar-benar hadir dan siap untuk memenuhi segala kebutuhan Si Buah Hati. Kontak mata akan membuat Si Buah Hati merasa lebih tenang, Ia tahu bahwa dirinya aman saat berada di dekat Bunda.
Sentuhan
Sentuhan memiliki manfaat yang sangat ajaib. Ekspresikan rasa sayang Bunda melalui sentuhan fisik seperti memeluk, mengelus kepalanya dengan kasih, atau menggenggam tangannya dengan hangat. Sentuhan ini akan menciptakan bonding dan ikatan emosional antara Bunda dan Si Buah Hati.
Ajak Bicara
Tanyakan pada Si Buah Hati, bagaimana perasaannya saat ini? Bantu Ia mengenali setiap dinamika yang terjadi dalam hidupnya. Ketika Si Buah Hati berhasil melakukan sesuatu, berikan apresiasi. Ketika Si Buah Hati gagal, berikan Ia ruang aman untuk berekspresi. Dengan begitu, Si Buah Hati akan menganggap Si Buah Hati sebagai rumah, yang penuh cinta dan kasih sayang.
Membangun kelekatan emosional dengan anak membutuhkan proses, semuanya tidak berlangsung secara instan. Untuk itu, Bunda perlu sabar, konsisten, dan secara terus menerus menginvestasikan waktu bersama Si Buah Hati, ya!
Selain membangun hubungan emosional yang baik, pastikan juga kebutuhan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi. Nah, Bunda dapat melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati sesuai tahapan usianya dengan DANCOW Nutritods.
DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Sementara DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Nah, bila Si Buah Hati telah berusia 5 tahun ke atas, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Referensi
Bowlby, J. (1958). The nature of the child’s tie to his mother. International Journal of Psychoanalysis, 39, 350–373.
Cassidy, J., Jones, J., & Shaver, P. R. (2013). Contributions of attachment theory and research: A framework for future research, translation, and policy. Development and Psychopathology, 65, 1415–1434.
Frothingham, S., & Legg, T. J. (2019). What Is Secure Attachment and How Do You Develop One with Your Child?. Diakses dari https://www.healthline.com/health/secure-attachment-2.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.