Bolehkah Si Buah Hati Makan Buah Beserta Kulitnya?
04-11-2020
Membiasakan Si Buah Hati makan buah tentu penting untuk mendukung kesehatannya. Selain mengandung vitamin, buah juga kaya akan kandungan serat yang dapat mendukung kesehatan saluran cerna Si Buah Hati. Bahkan, ada yang bilang manfaatnya buah untuk diare anak. Apa benar begitu, ya? Lalu, apakah buah perlu dikonsumsi bersama kulitnya supaya dapat memberikan manfaat dengan optimal? Simak infonya lebih dulu di sini, Bunda.
Manfaat buah untuk mencret anak sebenarnya belum bisa dibuktikan secara klinis. Namun, menurut pakar penyakit sistem pencernaan, David Goldstein, di Emerson, New Jersey, Amerika Serikat, buah yang mengandung serat larut dapat membantu menyerap kelebihan cairan di saluran pencernaan dan membantu memadatkan tekstur feses saat diare. Di antaranya adalah buah seperti apel, manga, stroberi, dan kiwi. Namun, Bunda tetap direkomendasikan konsultasi langsung dengan tenaga ahli untuk mendapatkan saran terbaik dalam merawat Si Buah Hati yang diare.
Konsumsi Buah Bersama Kulitnya
Untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati, Bunda disarankan memberikannya beragam buah setiap hari. Dalam menyajikan buah, mungkin Bunda pernah mendengar saran dari teman atau kerabat untuk mengkonsumsinya langsung dengan kulitnya. Katanya kulit buah itu juga kaya akan kandungan nutrisi. Apa benar begitu? Lalu, apakah aman bila Si Buah Hati makan buah tanpa dikupas kulitnya?
Kandungan Nutrisi di Balik Kulit Buah
Biasanya beberapa jenis buah langsung dikonsumsi bersama kulitnya, misalnya apel, pir, belimbing, dan anggur. Melahap buah beserta kulitnya kini bukan tanpa alasan. Ternyata di bagian kulit buah juga mengandung vitamin dan serat, Bunda.
Menurut data dari Departemen Pertanian di Amerika Serikat USDA (United States Department of Agriculture), kulit apel berukuran sedang kira-kira memiliki jumlah kandungan serat yang setara dengan buahnya itu sendiri. Bila dimakan dengan kulitnya, apel mengandung sekitar 4,4 gr serat. Bandingkan dengan apel yang sudah dikupas bagian kulitnya, kandungan seratnya hanya sekitar 2,1 gr saja. Selain itu, konsumsi apel dengan kulit dapat menambah asupan vitamin C sekitar 2 mg.
Kandungan nutrisi lainnya terdapat pada kulit anggur, Bunda. Salah satunya senyawa yang disebut resveratol. Kadar resveratol lebih banyak terkandung di bagian kulit anggur dibanding bagian buahnya. Resveratol bersifat antioksidan yang gunanya untuk membantu melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel dan penyakit.
Lebih Baik Mana?
Berdasarkan info yang disebutkan di atas, sebenarnya buah dapat dikonsumsi Si Buah Hati beserta kulitnya. Tapi apakah hal ini berisiko terhadap keamanan dan kesehatan Si Buah Hati? University of Pittsburgh Office of Child Development, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa kulit buah seperti apel biasanya rentan terpapar pestisida. Bagi Si Buah Hati usia di bawah lima tahun, paparan pestisida ini berisiko meningkatkan gangguan kesehatan. Untuk itu, Bunda disarankan mengupas kulitnya sebelum dikonsumsi.
Kulit apel juga dikhawatirkan sulit dikunyah sehingga dapat menyebabkan Si Buah Hati tersedak, terutama anak yang berusia di bawah dua tahun. Untuk menghindari tersedak, sebaiknya kulit buah dikupas, bersihkan bijinya, lalu potong sesuai genggaman Si Buah Hati. Selain itu, untuk memastikan bahwa buah yang dikonsumsi Si Buah Hati higienis,Bunda disarankan membilas kulit buah dengan air hangat. Ini salah satu tips menyajikan buah-buahan untuk Si Buah Hati, termasuk buah untuk diare anak.
Seperti yang Bunda tahu, buah mengandung nutrisi penting untuk mendukung kesehatan tubuh Si Buah Hati. Salah satunya adalah buah untuk diare anak . Agar kesehatannya senantiasa terlindungi, pastikan ia mendapatkan asupan bergizi di tiap menu hariannya. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu pertumbuhan. DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Asupan nutrisi yang tercukupi dapat mendukung Si Buah Hati untuk bereksplorasi. Dengan begitu, Bunda jangan ragu untuk katakan boleh saat Si Buah Hati ingin bereksplorasi.