Si Buah Hati Belajar Mandiri Lewat Mencoba Minum Sendiri
14-11-2020
Ketika Si Buah Hati memasuki usia toddler, Bunda sering kali gemas dengan tingkahnya yang mau melakukan semuanya sendiri. Lagi makan, mau pegang sendok sendiri. Selesai mandi, mau sisir rambut sendiri.
Begitu haus, Si Buah Hati maunya pegang gelas sendiri juga. Hasilnya, proses makan jadi lebih berantakan, rambut pun masih acak-acakan, air bertumpahan, dan Si Buah Hati tertawa puas setelah 'berhasil' melakukan itu semua.
Walau belum mampu mengerjakan semua pekerjaan itu sendiri, ternyata Bunda bisa melatih kemandirian Si Buah Hati dari sini. Lewat artikel berikut, psikolog Dewi Puspaningtyas Faeni akan menjelaskan tahapan yang bisa Bunda lakukan melatih kemandirian Si Buah Hati lewat kebiasaan minum sendiri.
Perkembangan fisik Si Buah Hati yang sehat berbanding lurus dengan perkembangan psikisnya. Pada usia 1 tahun, tulang-tulang Si Buah Hati mulai menguat dan bisa dipakai berjalan, walau baru satu-dua langkah.
"Di masa ini, daya kemandirian Si Buah Hati juga meningkat walau sebatas ingin berjalan tanpa mau dipegangi atau melakukan sesuatu tanpa dibantu Bunda," kata Dewi ketika dihubungi, 28 Juli 2015.
Pada tahap ini, peningkatan kemandirian Si Buah Hati didorong rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal yang menurutnya baru. Dia amat penasaran mengenali warna, bentuk, rasa, dan sebagainya. Bunda perlu memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi Si Buah Hati yang ingin bereksplorasi. Dengan catatan, Bunda tetap perlu mengawasi agar aktivitas eksplorasi Si Buah Hati tetap dalam batas aman.
Bunda juga penting untuk tahu bahwa Si Buah Hati mengalami fase oral di umur 1 tahun, yaitu kebiasaan Si Buah Hati memasukkan barang ke mulut sebagai cara mengekspresikan emosinya. Tindakan ini terjadi karena Si Buah Hati belum memiliki cara komunikasi yang baik, baru sepatah dua patah kata dan belum langsung dipahami orang di sekitarnya.
"Jadi ketika dia lapar, marah, sakit, atau mengompol, Si Buah Hati cenderung memasukkan tangan ke mulut dan merasa nyaman," kata Dewi.
Kebiasaan ini perlu dicermati oleh Bunda ketika mengajari Si Buah Hati minum sendiri. Walau berkesan praktis, hindari mengajari Si Buah Hati minum dengan media botol dot susu karena memberikan edukasi yang keliru.
Kebiasaan ini membuat Si Buah Hati terus mendapat pesan untuk mencari kenyamanan dengan memasukkan apapun ke mulutnya, sampai menjadi ketergantungan yang menerus sampai dewasa. Ketika mereka besar, tidak jarang kita mendapati orang yang demikian meneruskan pencarian kenyamanan dengan merokok.
Karena itu, sebaiknya Bunda mulai mengajari Si Buah Hati minum sendiri dengan menggunakan sendok lalu disuapkan sedikit demi sedikit. Jika cengkraman tangan dan gerakan menyuap Si Buah Hati mulai padu, Bunda bisa pelan-pelan membiarkannya minum sendiri sampai tidak perlu dibantu lagi.
Lewat proses ini Si Buah Hati akan memahami tiga pelajaran penting. Pertama, mekanisme menelan. Kedua, sikap tubuh yang baik ketika minum yaitu sambil duduk. Ini akan melatih Si Buah Hati berdisiplin sekaligus menekan risiko tersedak ketika minum sambil tiduran. Ketiga, mengajari Si Buah Hati untuk tidak tergantung kepada media apapun, termasuk soal minum.
"Jadi, ketika kebetulan Bunda lupa membawa botol dot ketika berlibur sekeluarga, Si Buah Hati tetap bisa minum sendiri," ujarnya.
Untuk mendukung eksplorasinya, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Setelah membaca penjelasan di atas, Bunda bisa mulai mencoba membiasakan Si Buah Hati minum sendiri. Lewat latihan sederhana ini, ada banyak manfaat yang bisa dipetik sampai nanti Si Buah Hati tumbuh kembang menjadi dewasa. Selamat mencoba!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.