5 Alasan Mengapa Imunisasi Penting Bagi Kesehatan Si Buah Hati
13-11-2020
Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin melakukan yang terbaik untuk Si Buah Hati. Termasuk melindungi dan menjaga agar tetap aman dan sehat. Memberikan imunisasi secara lengkap merupakan salah satu langkah penting untuk mewujudkannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa semua negara di dunia sampai saat ini melakukan imunisasi rutin pada bayi dan anaknya. Hal ini tidak terlepas karena adanya bukti yang tidak terbantahkan bahwa imunisasi bisa menekan risiko terjadinya wabah penyakit, sakit berat, cacat, dan kematian.
Manfaat imunisasi sudah dibuktikan oleh beragam kajian ilmu berbagai profesi dan sudah dipublikasikan baik nasional ataupun internasional.
Pemberian imunisasi idealnya diberikan sesuai jadwal untuk memastikan bahwa Si Buah Hati mendapat perlindungan secara maksimal. Namun jika memang terlewat maka Bunda perlu segera melakukan konsultasi dengan dokter anak sehingga imunisasi bisa dilengkapi.
Di Indonesia, penyelenggaraan imunisasi telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 tahun 2013. Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 31 Juli 2017 juga telah mengeluarkan rekomendasi No. U-13/MUI/KF/VII/2017 yang isinya memberikan dukungan pelaksanaan program imunisasi termasuk imunisasi Measles dan Rubella (MR).
Setidaknya ada 5 alasan mengapa imunisasi penting dilakukan sebagai investasi kesehatan bagi Si Buah Hati:
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Bayi dan anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan terlindung dari beberapa penyakit berbahaya. Imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut.
2. Mencegah Penularan Penyakit
Dengan melakukan imunisasi, tidak hanya akan melindungi dan mencegah Si Buah Hati dari berbagai macam penyakit. Anak yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap maka tidak akan menularkan penyakit ke lingkungan sekitarnya.
Artinya, imunisasi tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri namun juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit pada orang lain.
3. Mengurangi Munculnya Risiko Penyakit
Anak yang sudah diberikan imunisasi bukan berarti menjadi kebal atas penyakit. Artinya, Si Buah Hati masih berisiko terkena atau terinfeksi kuman penyakit. Namun kemungkinannya kecil hanya (5-15 %).
4. Sebagai Investasi Kesehatan
Dengan imunisasi kondisi penyakit tersebut akan jauh lebih ringan dan tidak berbahaya dibandingkan dengan anak-anak yang tidak atau belum diimunisasi. Pada dasarnya perlindungan imunisasi memang sekitar 80 - 95 %.
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat Si Buah Hati jatuh sakit otomatis akan membutuhkan dana atau biaya yang tidak sedikit untuk penyembuhan. Dengan memberikan imunisasi yang lengkap untuk Si Buah Hati sebenarnya merupakan investasi kesehatan masa depan.
Pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
5. Aman untuk Kesehatan Anak
Tidak sedikit orang tua yang masih khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan lewat pemberian imunisasi. Namun, perlu digaris bawahi bahwa imunisasi atau vaksin terbukti aman, bahkan efektif digunakan oleh lebih dari 100 negara.
Badan Internasional WHO sudah mengawasi dan menyatakan bahwa kualitas vaksin yang digunakan di Indonesia aman serta efektif digunakan di seluruh dunia. Bahkan, vaksin yang digunakan di Indonesia, produksi PT Bio Farma, juga digunakan oleh UNICEF untuk lebih dari 100 negara di dunia, antara lain diekspor ke negara Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Iran, Jordania, Lebanon, Afganistan, Turki, Libya, Kuwait, Syria, Nigeria, India, Filipina, Vietnam, Kambodja, Korea, China dll.
Jadi, sudahkah Si Buah Hati mendapatkan imunisasi lengkap? Nah, untuk mendukung kesehatan Si Buah Hati, Bunda juga bisa memberikan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.