7 Masalah Kesehatan Anak dan Cara Mengatasinya
21-02-2022
Buah Hati yang sehat, aktif, dan ceria merupakan kondisi yang diharapkan oleh para orang tua, termasuk Bunda. Saat ia sakit, Bunda mungkin akan merasa bersalah karena merasa kurang dapat menjaga dan merawatnya dengan baik.
Padahal, masalah kesehatan anak muncul karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan kadang hal tersebut tidak terhindari untuk terjadi.
Hal yang perlu Bunda pahami adalah sistem imun tubuh si Buah Hati belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa. Ada banyak kuman di luar sana dan tubuhnya terus belajar untuk mengenali dan membentuk pertahanan terhadap kuman-kuman tersebut.
Tubuh si Buah Hati membutuhkan waktu untuk melakukan ini semua, sehingga ia cenderung menjadi sering sakit. Dalam setahun, ia bisa saja mengalami sakit ringan berkali-kali dan hal ini relatif normal.
Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dan menanganinya, tak ada salahnya Bunda mengetahui masalah kesehatan anak yang paling umum terjadi. Berikut ini tujuh di antaranya:
Asma
Asma muncul saat saluran udara di pernapasan si Buah Hati meradang. Penyebabnya bisa karena paparan alergen atau karena infeksi oleh virus dan bakteri. Gejalanya berupa napas yang berbunyi, batuk kering, dada terasa sesak atau nyeri, dan sulit bernapas.
Cara mengatasi asma adalah dengan menggunakan inhaler sesuai dengan petunjuk dokter anak. Jika kondisinya tidak mereda dalam beberapa jam, maka Bunda harus memeriksakan si Buah Hati ke dokter.
Batuk-pilek
Batuk-pilek menjadi masalah kesehatan umum yang dialami anak, bahkan pada anak prasekolah dan toddler (Usia 12 hingga 36 bulan) bisa mengalaminya 6-8 kali dalam setahun. Gejalanya adalah hidung tersumbat atau meler, mata berair, bersin-bersin, batuk ringan, dan demam ringan.
Cara mengatasi batuk-pilek adalah dengan memberi si Buah Hati cukup cairan dan memastikan ia mendapat istirahat yang cukup. Batuk-pilek tidak memerlukan antibiotik. Jika setelah 10 hari penyakit tidak mereda, Bunda bisa memeriksakannya ke dokter anak.
Cacar air
masalah kesehatan anak ini ditandai dengan demam dan munculnya bintik-bintik merah di tubuh yang terasa gatal. Setelah beberapa hari, bintik-bintik ini berubah menjadi benjolan berisi air dan akan pecah jika digaruk.
Saat si Buah Hati menderita cacar air, Bunda bisa memeriksakannya ke dokter anak. Jika cacar airnya tergolong ringan, maka Bunda bisa membantu meredakan rasa gatal dengan mandi menggunakan air dingin atau mengoleskan obat gatal.
Cacingan
Saat si Buah Hati merasa area anusnya gatal, maka bisa jadi ia menderita cacingan. Penyakit ini disebabkan oleh telur cacing yang masuk ke tubuh si Buah Hati, berkembang biak di saluran pencernaannya, lalu keluar lewat anus.
Cacingan dapat diatasi dengan mudah lewat konsumsi obat cacing sesuai dosis yang dianjurkan. Seluruh keluarga disarankan untuk juga mengonsumsi obat cacing untuk mencegah penularan.
Flu perut
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi di usus akibat konsumsi makanan yang tidak matang atau sudah rusak, sehingga terpapar bakteri. Gejalanya berupa diare, mual, muntah, kram perut, dan kadang terjadi demam.
Kebanyakan flu perut tidak serius dan akan sembuh dengan cepat. Pastikan si Buah Hati mendapat cukup cairan untuk mencegah dehidrasi akibat diare.
Baca Juga: Ide Menu Harian Anak yang Sudah Disapih
Infeksi saluran kencing (ISK)
Saat bakteri masuk ke saluran kencing dan berkembang biak di sana, maka si Buah Hati kemungkinan besar saluran kencing akan meradang akibat infeksi.
Kondisi ini membuatnya merasa nyeri atau seperti terbakar saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil meningkat, bahkan ia bisa mengompol karena tidak sempat ke kamar mandi.
Untuk mengatasinya, Bunda perlu memeriksakan si Buah Hati ke dokter anak untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan jenis bakteri yang menginfeksi.
Radang tenggorokan
masalah kesehatan anak ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, dan paparan asap rokok. Tenggorokan yang meradang umumnya terasa nyeri, gatal, dan membuat si Buah Hati merasa sakit untuk menelan.
Jika radang disebabkan oleh bakteri, maka ia perlu mengonsumsi antibiotik secara penuh. Namun jika penyebabnya bukan bakteri, maka cara mengatasinya mirip dengan batuk-pilek.
Agar si Buah Hati terlindungi dari masalah kesehatan anak, Bunda bisa memberinya susu pertumbuhan yang mengandung bakteri probiotik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Dengan saluran cerna yang sehat, maka kondisi sistem imunnya juga menjadi lebih baik.
Bunda bisa juga memberikan Dancow 5+ Nutritods kepada si Buah Hati. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kandungan zink, Vitamin C, minyak ikan, omega-3 dan 6, serta serat pangan.
Dilengkapi pula dengan Lactobacillus rhamnosus, mulai sekarang, yuk ambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan anak!
Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!
Referensi:
- Should I Be Worried If My Child Gets Sick Too Often? (2021) – University of Utah Health. Retrieved January 31, 2022, from https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_5nzgsffm
- 10 Common Childhood Illnesses and Their Treatments (2019) – American Academy of Pediatrics. Retrieved January 31, 2022, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/treatments/Pages/10-Common-Childhood-Illnesses-and-Their-Treatments.aspx
- Childhood Illnesses: 10 Most Common Conditions in Children (2021) – Ministry of Health Singapore. Retrieved January 31, 2022, from https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/640/top-10-common-childhood-conditions-ehb
- Young children’s health: what to expect (2021) – Raising Children. Retrieved January 31, 2022, from https://raisingchildren.net.au/toddlers/health-daily-care/health-concerns/young-children-s-health
- If You Want To Boost Immunity, Look The Gut. Retrieved January 31, 2022, from https://connect.uclahealth.org/2021/03/19/want-to-boost-immunity-look-to-the-gut/
- Probiotics: What You Need To Know, Retrieved January 31, 2022, from https://www.nccih.nih.gov/health/probiotics-what-you-need-to-know