6 Fakta Penggunaan Antibiotik untuk Si Buah Hati
11-11-2020
Bunda, ketika Si Buah Hati sakit dan pergi ke klinik, biasanya dokter akan memberikan obat serta antibiotik. Pada tubuh, keberadaan antibiotika akan menekan atau memutus metabolisme bakteri.
Agar berfungsi optimal, biasanya dokter menganjurkan Bunda agar antibiotik diminum hingga habis. Meski antibiotik dapat membantu penyembuhan penyakit, Bunda tidak bisa membelinya tanpa resep dari dokter.
Jenis antibiotik yang Bunda berikan pada anak haruslah sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut enam fakta tentang penggunaan antibiotik untuk Si Buah Hati:
1. Antibiotik vs Sistem Imun Si Buah Hati
Sejak lahir, Si Buah Hati telah memperoleh sistem imun tubuh. Keberadaan sistem imun ini secara alami akan melindungi tubuh anak dari penyakit. Karena itu, sebaiknya Bunda tidak langsung panik bila ia sakit.
Selama tiga hari pertama, Bunda cukup memberikannya asupan makan bernutrisi dan bergizi, juga memperhatikan waktu istirahatnya. Bila dalam tiga hari kondisinya belum membaik, periksalah ia ke dokter.
2. Antibiotik Bisa Memberi Efek Samping pada Si Buah Hati
HIngga berusia satu tahun, sistem pencernaan Si Buah Hati masih dalam proses perkembangan hingga berfungsi sempurna. Terkadang, penggunaan antibiotik bisa menimbulkan efek samping seperti terjadinya diare, alergi ruam kulit, gangguan pernafasan, atau pembengkakan bibir dan kelopak mata. Bila ia menunjukkan gejala di atas, Bunda harus segera berkonsultasi ke dokter. Mungkin ia tidak cocok dengan jenis antibiotik yang diresepkan dokter.
3. Antibiotik Membunuh Bakteri Penyebab Infeksi
Benar Bunda, antibiotik hanya bisa membunuh bakteri penyebab infeksi. Jadi bila infeksi bukan disebabkan bakteri, maka akan sulit dilumpuhkan dengan antibiotik. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik bila menemukan tanda atau gejala infeksi bakteri pada Si Buah Hati.
Biasanya berupa demam, nyeri tenggorokan, telinga nyeri, sesak nafas, nyeri saat buang air kecil, dan lain-lain.
4. Penting Mengetahui Penyakit yang Tidak Perlu Antibiotik
Tidak semua penyakit atau infeksi disebabkan oleh bakteri. Karena itu, tidak semua penyakit membutuhkan bantuan pengobatan antibiotik. Misalnya saja pilek, radang tenggorokan, batuk, diare dan demam.
Rata-rata penyakit yang disebutkan tadi berhubungan dengan virus, jadi ada kemungkinan tidak mempan dengan antibiotik.
5. Konsultasikan ke Dokter untuk Mendapatkan Antibiotik
Beberapa penyakit memang bukan disebabkan oleh bakteri yang dapat disembuhkan oleh antibiotik. Namun bukan berarti Bunda harus menolak resep antibiotik dari dokter kala Si Buah Hati mengalami pilek. Sebab bisa saja, dokter memiliki pertimbangan atau mendeteksi penyakit lain. Karena itu, sangat dianjurkan Bunda aktif berkonsultasi dengan dokter kala memeriksakan kondisi kesehatan anak.
6. Gunakan Antibiotik Secara Tepat
Ketika memperoleh resep antibiotik, ada baiknya Bunda mengikuti anjuran dokter. Bila Si Buah Hati disarankan menghabiskannya, maka jangan sisakan satu antibiotik pun. Sebab biasanya, pertumbuhan bakteri baru benar-benar terputus dan hilang dari tubuh bila antibiotik yang diresepkan habis diminum. Namun jangan pula berlebihan memberikan antibiotik pada anak.
Sebab penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru akan membuat bakteri di tubuh menjadi resisten. Sehingga penyakit akan mudah kembali menjangkit anak dan sulit disembuhkan. Artinya, Bunda harus mematuhi resep yang diberikan oleh dokter.
Untuk menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati, bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.