Si Buah Hati Suka Banting Barang? Ini caranya
09-11-2020

Setelah menginjak usia 1 tahun, kemampuan Si Buah Hati untuk menunjukkan apa yang diinginkannya semakin meningkat. Tetapi kemampuan bicara yang masih terbatas membuat ia menunjukkan emosi dengan berteriak atau menangis, kala keinginannya tidak terpenuhi. Hal ini dilakukannya sebagai manifestasi atas rasa kesal yang ia rasakan. Ketika Si Buah Hati marah lalu membanting atau melemparkan barang, Bunda bisa memberikannya stimulasi emosi yang membuat Si Buah Hati merasa nyaman. Seperti dengan pelukan, ciuman, atau pun belaian. Lalu, jangan biarkan Si Buah Hati marah atau menangis terlalu lama, segera berikan respons atas luapan emosinya. Beberapa tindakan berikut bisa Bunda lakukan untuk membantu Si Buah Hati meredam emosinya:
1. Bantu Si Buah Hati mengenali dan mengatur emosinya
Kemampuan Si Buah Hati untuk mengenali dan mengatur emosinya adalah bagian dari kecerdasan emosional. Kemampuan mengenali ini akan membuatnya tahu ketika merasa sedih, senang, marah, atau pun kesal. Dengan demikian, ia akan terlatih untuk lebih peka sehingga bisa pula mengenali emosi orang lain, hingga dia memiliki rasa empati. Dengan kemampuan mengatur emosi, Si Buah Hati bisa mengendalikan perasaannya sehingga emosinya tidak meledak-ledak. Ia pun akan menjadi lebih sabar.
2. Mengetahui apa yang menyebabkan Si Buah Hati marah
Terkadang Si Buah Hati meluapkan emosinya bukan karena marah atau sedih. Bisa juga sebab lapar, bosan, suasana lingkungan yang tidak mendukung atau lainnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka Bunda dapat mencegah kemarahan Si Buah Hati.
3. Menunjukkan contoh sikap tenang kepada Si Buah Hati
Pada fase ini, Si Buah Hati mempelajari sesuatu dari apa yang dilihat dan didengarnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menunjukkan sikap tenang sehingga secara emosional Si Buah Hati akan melakukan hal yang sama. Sebaliknya, jika lingkungan sekitar selalu menunjukkan emosional yang meledak-ledak, ia akan menganggap ini adalah hal yang wajar.
4. Memberikan pelukan dan rangkulan
Si Buah Hati akan menjadi lebih tenang ketika menerima pelukan. Ketika melakukannya, Bunda tidak perlu memeluknya terlalu erat, sebab bisa jadi ia malah menolak. Cukup pelukan yang memberikannya kenyamanan di saat ia sedang marah.
5. Ajak bicara
Di saat sudah tenang, ajak Si Buah Hati untuk menceritakan apa yang menyebabkannya marah hingga membanting atau melempar barang. Berikan pengertian bahwa tindakannya melempar atau membanting barang tidak baik dan bisa merusak serta membahayakan. Yang pasti, jangan pernah menghakimi Si Buah Hati karena apa yang telah dilakukannya. Bagaimana pun, ia masih dalam proses belajar dan butuh bimbingan.