Menghadapi Si Buah Hati Usia Toddler yang Hanya Mau Ngemil
15-03-2021
Bunda tentu tahu bahwa makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang itu, penting untuk Si Buah Hati. Dengan memenuhi asupan nutrisi anak secara lengkap dan seimbang, Si Buah Hati bisa bebas bereksplorasi untuk menjadi apa yang ia mau dan membuat #BundaBangga. Namun, bagaimana jika Si Buah Hati yang berusia Toddler lebih suka ngemil dibandingkan makan nasi beserta lauk pauknya?
Agar nutrisi tumbuh kembang anak terpenuhi, Si Buah Hati tentu harus mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang. Dengan asupan nutrisi yang tercukupi, Bunda dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya sehingga Si Buah Hati dapat bebas bereksplorasi dan mengasah perkembangannya. Namun jika Si Buah Hati lebih suka ngemil, apalagi cemilannya bukanlah makanan yang bernutrisi, ia berisiko tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Nah, jika Si Buah Hati di rumah lebih suka ngemil, Bunda bisa mencoba beberapa langkah mudah berikut ini untuk mengatasinya.
1. Hindari Memberikan Cemilan Dekat Waktu Makan
Cemilan sebenarnya boleh diberikan kepada Si Buah Hati, namun hindari memberikan cemilan terlalu dekat dengan waktu makannya ya, Bunda. Cemilan sebaiknya diberikan di antara waktu makan, bukan mendekati waktu makan. Selain itu, pilihlah cemilan yang memang kaya akan nutrisi. Hindari juga memberikan minuman (misalnya jus), permen, kue, atau makanan manis lainnya dalam jumlah yang berlebih karena ini dapat mengurangi nafsu makan Si Buah Hati saat waktu makan tiba.
2. Hindari Kebiasaan Memberi Cemilan Jika Anak Tak Mau Makan
Bunda mungkin tergoda untuk memberikan Si Buah Hati cemilan sebagai “hadiah” jika anak tak mau mengonsumsi makanan tertentu. Misalnya menjanjikan permen jika anak mau makan sayur. Padahal menurut sebuah studi, meski cara ini efektif untuk jangka pendek, untuk jangka panjang efek yang didapat malah tidak baik untuk Si Buah Hati. Sebagai contoh, jika Bunda sering memberikan permen atau kue agar Si Buah Hati mau makan sayur, lama kelamaan Si Buah Hati justru semakin tidak menyukai sayuran dan malah semakin memilih permen atau kue.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal
3. Makan Tak Harus Banyak
Orang tua memang bertanggung jawab memastikan nutrisi anak dengan memberikan makanan yang tekstur dan rasanya seusai dengan tahapan usia Si Buah Hati. Namun, Bunda juga perlu ingat bahwa Si Buah Hati juga bisa menentukan jumlah makanan yang ia ingin konsumsi. Jadi tak perlu memaksa Si Buah Hati makan dalam jumlah banyak. Selama proses tumbuh kembangnya tidak terganggu, Bunda boleh memberikan Si Buah Hati pilihan makanan apa yang ia inginkan dan seberapa banyak ia ingin makan.
4. Ajak Anak Makan bersama Keluarga
Menurut penelitian, jika keluarga memperlihatkan perilaku dengan menolak makanan tertentu, Si Buah Hati yang berusia Toddler akan menirunya. Jadi agar Si Buah Hati lebih mudah menerima makanan bernutrisi, sering-seringlah mengajaknya makan bersama anggota keluarga lainnya dan berikan contoh kepada Si Buah Hati dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Anak-anak yang melihat orang tuanya makan-makanan tertentu akan lebih mudah menyukai makanan tersebut.
5, Dukung Anak Aktif Bereksplorasi
Seperti halnya orang dewasa yang merasa lapar setelah melakukan berbagai kegiatan, Si Buah Hati yang aktif bergerak dan bereksplorasi juga tentu akan merasa lapar setelah melakukan banyak hal. Jadi untuk merangsang nafsu makan anak, salah satu cara yang bisa Bunda lakukan adalah mendukung Si Buah Hati agar tetap aktif, misalnya lewat permainan atau olahraga. Namun pastikan aktivitas yang ia lakukan tidak membuatnya kelelahan dan jadi malah tak mau makan ya, Bunda.
Untuk Si Buah Hati yang lebih suka ngemil, cara-cara tadi bisa Bunda coba untuk memastikan asupan nutrisinya terpenuhi setiap hari. Jika perlu, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia Toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.
Selain memastikan asupan nutrisi anak tercukupi, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati jadi apa yang ia mau dengan terus mendampinginya dan mengikuti #GebyarEksplorasi. Lewat #GebyarEksplorasi Bunda memiliki kesempatan memenangkan Tabungan Bekal Eksplorasi senilai total miliaran rupiah untuk bantu wujudkan impian Si Buah Hati! Yuk, klik di sini untuk tahu cara mengikutinya.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.