4 Pedoman Mengatur Ruang Belajar
09-11-2020

Si Buah Hati sudah tidak sabar untuk bersekolah? Terkadang proses adaptasi terhadap lingkungan baru dan orang-orang asing dapat membuat Si Buah Hati kesulitan dan kehilangan motivasi dalam belajar.
Asah stimulasi-nya sebelum memasuki sekolah dasar dengan mengakomodasi kegiatan bermain dan bereksplorasi dalam kelas yang disiapkan sebelum masuk ke sekolah yang lebih tinggi.
Berikut pedoman dasar untuk mengatur ruang belajar Si Buah Hati untuk mendorong eksplorasi, kreativitas, dan proses belajarnya.
1. Siapkan Area yang Menarik
Anak-anak yang berpartisipasi dalam program prasekolah terlibat dalam berbagai kegiatan bermain dan belajar. Ruangan harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung stimulasi dan pengembangan kemampuannya, misalnya area pasir dan air untuk mengasah kemampuan psikomotorik atau area membaca dan menulis untuk menyiapkan kemampuan dasar sebelum masuk SD.
Sediakan perlengkapan yang dibutuhkan dengan fungsi ganda sebagai pembatas ruangan, seperti area melukis yang penuh dengan kertas, cat air atau krayon, dibedakan dengan ruang berolahraga yang penuh dengan bola dan hula hoop.
2. Membuat Si Buah Hati Merasa Nyaman
Untuk memotivasi Si Buah Hati, diperlukan tempat yang nyaman, aman, dan bebas untuk belajar. Dalam rangka menciptakan ruang yang menarik ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Tambahkan kelembutan berupa karpet, tirai, beanbag, boneka, dan bantal, pemilihan warna dan tekstur yang netral, penggunaan sumber cahaya alami, serta bahan bangunan alami baik kayu maupun batu-batuan.
3. Tempat Penyimpanan
Ruangan yang berantakan dengan banyak barang yang menumpuk tidak akan terlihat indah dan mengundang debu yang dapat memicu alergi atau penyakit pada Si Buah Hati. Sediakan ruang penyimpanan yang disesuaikan dengan ukuran ruangan dan barang-barang yang akan disimpan.
Untuk benda-benda yang berisiko menyebabkan cidera seperti benda tajam dan berat, simpan dalam lemari yang bisa dikunci. Berikan tiap anak lemari untuk menyimpan barang bawaan seperti tas, perlengkapan mewarnai, dan hasil karya mereka. Stimulasi Si Buah Hati untuk mengembalikan barang pada tempatnya untuk memupuk tanggung jawab.
4. Memilih Bahan dan Peralatan yang Tepat
Pemilihan peralatan dan bahan-bahan pembelajaran bagi anak-anak yang berada pada tahapan usia sekolah, wajib diperhatikan. Selain tidak mengandung toksin, juga mudah dibersihkan dan digunakan.
Pilihlah krayon yang berlabel non-toxin, cat air yang mudah dicuci jika menodai baju atau badan Si Buah Hati, atau peralatan yang tidak mengandung risiko tersedak. Tidak hanya itu, pilih peralatan yang mudah dalam perawatan dan tahan lama.
Siapkan Si Buah Hati agar lebih mudah beradaptasi saat memasuki sekolah dasar, dengan simulasi kelas prasekolah ya, Bunda.
Dukung anak untuk sekolah dengan memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.