Penuhi Kebutuhan Zat Besi Harian Bantu Optimalkan Cerdasnya Anak
31-05-2021
Siapa sih, yang tidak bangga melihat tumbuh kembang Si Buah Hati tercinta berjalan optimal? Salah satu tanda perkembangan yang tentunya membuat Bunda makin bangga adalah ketika si Buah Hati menunjukkan kecerdasannya sejak usia dini. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak adalah pemenuhan nutrisi, terutama yang dapat mendukung perkembangan otak. Salah satu nutrisi itu adalah zat besi. Yuk Bunda, cari tahu info selengkapnya tentang manfaat dan kebutuhan zat besi untuk kecerdasan anak!
Memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat bagi Si Buah Hati merupakan salah satu kunci agar kebutuhan zat besi harian dia terpenuhi. Menurut sebuah penelitian, salah satu nutrisi yang berpengaruh pada perkembangan kognitif Si Buah Hati adalah zat besi. Dalam penelitian ini, anak-anak yang mengalami kekurangan zat besi dan beberapa mikronutrien lainnya memiliki kemampuan kognitif yang rendah.
Selain itu, lebih dari 50 penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa zat besi memiliki peran penting dalam pertumbuhan jaringan saraf otak. Zat besi terutama berperan dalam peningkatan kecerdasan dan kemampuan belajar pada anak karena mikronutrien ini memiliki fungsi dalam sistem penghantar saraf. Kebutuhan zat besi dalam proses mielinisasi, proses pembentukan selubung pada sel-sel saraf otak, sehingga sel otak dapat terlindungi dan dapat berfungsi dengan lebih baik.
Inilah beberapa alasan mengapa asupan zat besi yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan kecerdasan Si Buah Hati. Apalagi di usia dini, kebutuhan akan zat besi Si Buah Hati tinggi karena ia sedang berada pada masa pertumbuhan. Sayangnya, kekurangan zat besi adalah masalah kekurangan mikronutrien yang paling umum terjadi di seluruh dunia, khususnya pada ibu hamil dan anak-anak usia dini.
Baca Juga: 4 Perkembangan Si Buah Hati di Usia 1 Tahun
Faktanya di Indonesia sendiri masih cukup banyak balita yang kekurangan zat besi. Hal ini dapat dilihat dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak mengalami kekurangan zat besi dan jumlah prevalensi balita yang menderita anemia di tahun 2018 meningkat, dari sebelumnya 28,1% di tahun 2013, menjadi 38,5%.
Untuk mencegah perkembangan anak terganggu akibat kekurangan asupan zat besi, berikanlah si Buah Hati makanan dengan kandungan zat besi yang cukup. Menurut Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Indonesia di tahun 2019, anak usia 1-3 tahun memerlukan kebutuhan zat besi sebanyak 7 mg per hari. Asupan zat besi untuk Si Buah Hati bisa Bunda temukan dari berbagai makanan seperti: daging sapi dan ayam rendah lemak, makanan laut (tiram, ikan tuna), kacang-kacangan, bayam, kentang, tomat, jamur serta susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi dengan zat besi.
Susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan zat besi juga bisa membantu Bunda lindungi langkah eksplorasi serta mendukung perkembangan anak agar optimal. Seperti DANCOW 1+ Nutritods, susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia Toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, zat besi, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.