3 Manfaat Lactobacillus rhamnosus untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati
02-12-2020
Bunda, mendukung kesehatan Si Buah Hati yang baru menginjak usia satu tahun di masa sekarang ini, bisa jadi penuh tantangan. Selain memberikannya ASI, Bunda juga perlu membuatkan Si Buah Hati menu dengan gizi lengkap dan seimbang agar daya tahan tubuhnya senantiasa terjaga. Salah satu nutrisi yang berperan penting bagi kesehatannya adalah probiotik, yang biasanya terdapat dalam makanan seperti tempe atau yoghurt dan juga susu dengan probiotik.
Apa Itu Probiotik?
Probiotik merupakan bakteri yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh. Beberapa contoh bakteri yang tergolong probiotik di antaranya adalah Lactobacillus, Bifidobacterium, Eubacterium, dan lainnya. Namun, “Lactobacillus menjadi perhatian para ahli karena punya dua kelebihan. Pertama, dia tidak mudah mati sehingga bisa berkembang biak dengan baik di saluran cerna hingga jumlahnya cukup banyak dan relatif stabil. Kedua, bakteri ini mudah dikembangbiakkan,” jelas Rita Ramayulis DCN, M.Kes., ahli gizi dari POLTEKKES Jakarta II.
Bakteri Lactobacillus sendiri banyak sekali jenisnya. Di antaranya adalah Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus sporogenes, dan yang akhir-akhir ini dikenal para ahli nutrisi adalah Lactobacillus rhamnosus.
Mengenal Lactobacillus rhamnosus
Sebelumnya, bakteri Lactobacillus rhamnosus digolongkan sama dengan Lactobacillus casei. Namun, berbagai penelitian akhirnya menjadikan Lactobacillus rhamnosus sebagai spesies tersendiri. Bakteri ini pertama kali diisolasi pada 1983, kemudian dipatenkan pada 1985 oleh Sherwood Gorbach dan Barry Goldin, sehingga bakteri ini juga populer dengan nama Lactobacillus rhamnosus GG. Bakteri baik ini dimanfaatkan sebagai sumber probiotik yang ditambahkan ke dalam produk makanan atau minuman seperti yoghurt, susu probiotik untuk anak dan lainnya. Berbagai riset menyebutkan, bakteri ini bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat Lactobacillus rhamnosus untuk Kesehatan Si Buah Hati
Ternyata, ada banyak manfaat Lactobacillus rhamnosus bagi kesehatan tubuh Si Buah Hati. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya menurut para ahli:
1. Mencegah Diare
Dalam jurnal Study of Apllied Microbiology 4 September 2006 yang diterbitkan oleh Department of Clinical Nutrition University of Kuopio, United Kingdom, disebutkan bahwa probiotik dapat mengobati diare. Ini karena asam laktat yang diproduksi bakteri Lactobacillus rhamnosus dapat membunuh bakteri merugikan di saluran cerna. Dalam jurnal yang sama disebutkan, pada saluran cerna, kegunaan lactobacillus bakteri ini dapat menurunkan risiko infeksi saluran cerna dengan cara meningkatkan jumlah sel T, yaitu sekumpulan sel darah putih yang berperan pada sistem daya tahan tubuh. Sel T bekerja dengan membedakan bakteri penyebab penyakit sekaligus mengaktifkan sel Natural Killer (NK). Anak-anak yang mendapatkan pengobatan dan mendapatkan asupan bakteri ini, lebih cepat sembuh dari penyakit diare dibandingkan dengan kelompok yang diobati tanpa bakteri ini. Bahkan, konsumsi bakteri ini bisa mengurangi gejala diare dengan penyebab bakteri, bila dilakukan bersamaan dengan pengobatan antibiotik.
2. Mendukung Kesehatan Saluran Cerna
Dalam jurnal yang sama disebutkan pula, l rhamnosus probiotic dapat menurunkan efek kerusakan sel-sel atau organ jaringan hati yang berperan sebagai organ pencernaan dalam produksi asam empedu untuk metabolisme lemak. Jika jumlahnya cukup, bakteri ini akan mencegah perlekatan bakteri patogen (penyebab penyakit) dengan dinding usus, sehingga membantu mencegah Si Buah Hati menderita penyakit yang diakibatkan bakteri patogen tersebut. Mengonsumsi asupan bakteri ini yang terkandung dalam makanan ataupun susu dengan probiotik, secara tidak langsung dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna Si Buah Hati.
Baca Juga: Kesehatan Saluran Pencernaan Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Buah Hati
3. Membantu Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Menurut jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Department of Pharmaceutical and Biochemical Technology, dan Food Research Center, di Universitas Sao Paolo, Brasil, imunitas atau daya tahan tubuh Si Buah Hati dapat bekerja dengan baik bila jumlah probiotik mencukupi di saluran cerna untuk membuat pH atau kadar keasaman di saluran cerna menjadi tetap rendah. Dengan kondisi tersebut, bakteri yang merugikan dapat ditekan, sehingga risiko penyakit pada anak pun dapat dikurangi.
Biasanya bakteri Lactobacillus rhamnosus mudah ditemukan pada makanan atau minuman seperti yoghurt, susu dengan probiotik, dan makanan lainnya. Bunda tak perlu khawatir tentang kecukupan jumlah bakteri baik ini di saluran cerna Si Buah Hati, terutama bila ia sudah rutin mengonsumsi makanan dengan porsi cukup dan gizi seimbang. “Namun, untuk memastikannya, maka akan lebih baik jika ia mengkonsumsi minuman dan makanan yang telah ditambahkan bakteri Lactobacillus rhamnosus ke dalamnya,” ujar Rita. Melengkapi menu harian Si Buah Hati dengan makanan atau minuman yang mengandung probiotik, dapat membantu Bunda melindungi langkah Si Buah Hati bereksplorasi.