Permainan dan Aktivitas Sebagai Cara Melatih Anak Berbicara
09-07-2024
Ada berbagai cara melatih anak berbicara, salah satunya melalui permainan yang menyenangkan dan dapat dilakukan di rumah lho, Bunda. Cari tahu cara mengajari anak berbicara dan bagaimana melatihnya lewat artikel ini yuk Bunda.
Pentingnya Melatih Anak Berbicara Sejak Usia Dini
Keterampilan berbicara penting untuk kehidupan Si Buah Hati, terutama perkembangan dan kesejahteraannya di masa mendatang.
Dengan cara melatih anak berbicara sejak usia dini, semakin cepat pula Bunda dapat berkomunikasi dengan Si Buah Hati, mereka dapat berteman, mereka dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan, dan Bunda dapat menanyakan apa yang anak butuhkan.
Keterampilan berkomunikasi meliputi kemampuan berbicara dan mendengarkan dengan baik. Hal ini termasuk:
- Memulai percakapan
- Mendapatkan perhatian dari lawan bicara, misalnya dengan mengatakan “permisi”
- Menggunakan kontak mata
- Mengetahui apa yang harus dibicarakan
- Bergantian berbicara dan mendengarkan
- Mengetahui kapan harus berhenti berbicara.
Cara Melatih Anak Berbicara melalui Interaksi Sehari-hari
Interaksi Bunda dengan Si Buah Hati setiap hari merupakan cara terbaik untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak. Ada beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa Bunda lakukan sebagai cara mengajari anak bicara.
1. Sering mengajak bicara
Meski kelihatannya, bayi hanya bisa mendengar apa yang Bunda bicarakan tanpa bisa membangun percakapan tapi ternyata otaknya memproses ini sebagai pengalaman berbahasa.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang kerap diajak bicara lebih efisien dalam memproses kata-kata yang sering diucapkan orang tua atau pengasuhnya. Hal ini membuat Si Buah Hati memiliki kosa kata ekspresif lebih banyak pada usia 24 bulan lho, Bunda.
Saat berbicara dengan Si Buah Hati, sebaiknya Bunda mengucapkan kata dengan benar bukan dengan pengucapan yang dicadel-cadelkan. Itu karena ketika Si Buah Hati kerap mendengar kata yang dicadelkan akan membuatnya bingung mana pengucapan yang benar dan salah.
2. Bernyanyi
Menyanyi seringkali dianggap remeh. Namun bernyanyi sebenarnya bisa menjadi cara mengajari anak bicara yang menyenangkan. Saat Si Buah Hati bernyanyi, mereka menggunakan otot vokal untuk menghasilkan suara. Ini membantu anak mengembangkan otot-otot yang dibutuhkan untuk berbicara.
Selain itu, bernyanyi membantu Si Buah Hati mengembangkan ritme dan nada yang penting untuk perkembangan bahasa. Bernyanyi juga membantu anak-anak mempelajari kata-kata baru dan mengingat informasi:
- Dengan mendengarkan kata-kata baru dalam sebuah lagu, Si Buah Hati dapat mempelajari arti kata-kata tersebut dan bagaimana menggunakannya dalam konteks kalimat.
- Pengulangan lagu juga membantu Si Buah Hati mengingat informasi. Menyanyi adalah cara melatih anak berbicara usia 1 tahun yang menyenangkan karena anak bisa mengulang kata dan frasa.
3. Bermain “pura-pura menjadi”
Membiarkan Si Buah Hati berimajinasi juga merupakan cara mengajari anak bicara umur 1 tahun. Apa itu bermain pura-pura menjadi? Misalnya anak mengambil batu kemudian menganggap batu itu adalah mobil yang melaju kencang dan melompati lego yang dianggap sebagai bukit besar.
Permainan pura-pura menjadi ini tidak sesederhana kelihatannya. Permainan ini membangun keterampilan di banyak bidang perkembangan, termasuk kemampuan bahasa.
Sebab, saat Si Buah Hati mulai berkhayal dengan mainan atau temannya, dia mungkin akan mengucapkan kata dan frasa yang tidak pernah Bunda sangka diketahuinya. Mungkin Bunda akan mendengar ucapan yang sering Bunda ucapkan ikut diucapkannya. Seperti kita tahu, anak adalah peniru ulung.
Permainan ini membantu Si Buah Hati memahami kekuatan bahasa. Selain itu, dengan berpura-pura bermain dengan orang lain atau benda, Si Buah Hati belajar bahwa kata dan frasa merupakan sarana untuk membuat cerita.
4. Flashcard
Cara melatih anak berbicara usia 1 tahun bisa menggunakan flashcard atau kartu warna-warni yang berisi informasi sederhana seperti gambar dan kata yang menunjukkan nama benda.
Permainan yang memperlihatkan gambar dengan nama bendanya ini sangat efektif untuk menambah kosa kata. Tujuan utamanya adalah memperkuat pikiran Si Buah Hati dengan perhatian yang tinggi, membantu Si Buah Hati menyerap dan menyimpan informasi.
Bunda juga bisa menguji Si Buah Hati melalui flashcard ini. Karena itu, flashcard dapat menstimulasi daya ingat Si Buah Hati dengan kosa kata baru. Kelebihan lain dari flashcard adalah kecil dan mudah dibawa ke mana saja.
5. Bercerita
Bercerita, baik itu nyata maupun khayalan, dapat membantu mengembangkan keterampilan berkomunikasi anak.
Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bertukar cerita tentang kejadian sehari-hari. Perluas imajinasi mereka dengan cerita-cerita fantastis dan biarkan kreativitas mereka tumbuh saat Bunda mengarang cerita tentang apa saja di sekitar mereka.
Kiat Membangun Kepercayaan Diri Anak dalam Berbicara
Membangun kepercayaan diri pada Si Buah Hati dalam berbicara sangat penting untuk keterampilan komunikasi. Begini caranya:
- Dengarkan saat Si Buah Hati berbicara, ajukan pertanyaan atau umpan balik dari apa yang mereka sampaikan
- Beri pujian dan sampaikan sesuatu yang positif saat Si Buah Hati bercerita
- Beri waktu Si Buah Hati untuk menjawab pertanyaan yang Bunda lontarkan tanpa banyak menginterupsi
- Respons ketika Si Buah Hati membicarakan hal-hal yang disukai.
Selain memberikan perhatian dan stimulasi pada Si Buah Hati, penting bagi Bunda untuk melengkapi gizi hariannya. Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri, susu pertumbuhan untuk anak usia 1–3 tahun, dengan 0 gram sukrosa, mengandung vitamin A, C, E, zink, tembaga, selenium, DHA, Omega-3, Omega-6, zat besi, kalsium, vitamin D, dan protein untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati.
Itulah beberapa hal tentang cara melatih anak berbicara. Ketika memasuki usia di atas 1 tahun, kemampuan bahasa Si Buah Hati semakin berkembang. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk membimbing Si Buah Hati agar perkembangan bahasanya optimal. Yuk Bunda, belajar “Bahasa Bocil” bersama DANCOW untuk dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas. Semoga membantu ya Bunda!