4 Permainan Bola Anak untuk Asah Fokus Si Buah Hati
14-11-2020
Pada umur satu tahun, Si Buah Hati sudah mulai berjalan, berlari, dan melompat. Oleh karena itu, ia membutuhkan olahraga yang dapat menstimulasi perkembangan motorik. Salah satu aktivitas yang memerlukan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh anak adalah permainan bola anak.
Saat bermain bola bersama, Bunda dan Si Buah Hati akan terlibat interaksi. Minta ia untuk menggelindingkan bola dan Bunda menangkapnya. Aktivitas ini akan melatih konsentrasi anak.
Selain itu, Bunda juga dapat mengajaknya memasukkan bola ke dalam ring agar bisa fokus. Kegiatan melambungkan dan menangkap bola memicu sensitivitas dan kesigapan.
Menurut Dokter Spesialis Anak Bernie Endyarni Medise pada artikel Aktivitas Fisik pada Anak di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, bermain interaktif dengan arahan tertentu baik untuk Si Buah Hati. Aktivitas ini dapat menstimulasi pertumbuhan fisik sekaligus perkembangan otak agar anak dapat berpikir strategis.
Berikut ini beberapa tips agar permainan bola anak berlangsung aman, nyaman dan tetap menyenangkan.
- Sediakanlah bola dalam berbagai macam ukuran. Mulai dari yang seukuran bola tenis hingga bola dengan diameter 15-20 cm.
- Gunakan bola dengan bahan yang empuk seperti plastik atau kain dengan tekstur yang kasar agar bisa merangsang indera perabanya.
- Pastikan area bermain aman dan memiliki permukaan yang rata. Gunakan matras warna warni berbahan karet. Alas tersebut digunakan untuk mencegah Si Buah Hati terluka saat terbentur atau jatuh.
- Mulailah permainan dengan gerakan menggelindingkan bola atau lempar tangkap dengan posisi duduk. Bila Si Buah Hati sudah tampak lihai bisa dilakukan sambil berdiri.
- Jangan lupa berikan pujian atau acungi jempol ketika Si Buah Hati berhasil melakukan gerakan yang Bunda minta.
Nah, setelah semua persiapan alat dan arena permainan lengkap, Bunda bisa mulai mengajak Si Buah Hati bermain bola. Kalau Bunda masih bingung mengenai bentuk permainan bola, mari kita simak ragam permainan bola yang cocok buat anak toddler.
1. Lempar Tangkap Bola
Caranya, Bunda duduk bersama batita dengan posisi saling berhadapan, kemudian melempar bola ke arahnya.
2. Bermain Mengejar Bola
Caranya, Bunda cukup menggelindingkan bola dan pancing Si Buah Hati untuk mengejarnya. Bisa sambil merangkak, atau bahkan berjalan pelan.
Baca Juga: Tips Bantu Si Kecil Jadi Anak Unggul di Indonesia
3. Menggenggam Bola
Bunda bisa mengajak Si Buah Hati ke kolam renang dan mengajarinya menggenggam bola plastik yang mengambang. Kegiatan bermain bola dalam kolam renang akan melatih syaraf motoriknya.
4. Bermain di Kolam Bola
Biarkan Si Buah Hati masuk ke dalam keranjang bola berwarna-warni, lalu berikan kebebasan agar dia melakukan yang disukai. Warna-warni bola dapat memancing dan melatih mata anak mengidentifikasi warna. Bunda tidak perlu mengajak anak ke mall untuk "mandi bola". Sebab, sekarang sudah banyak kolam bola portabel yang bisa di gelar di kamar atau di ruang tamu.
Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!
Dukung aktivitas Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.