Tahap Perkembangan Otak Anak Usia Dini dan Mengoptimalkannya
28-11-2023
Bunda perlu memahami dan memantau perkembangan otak anak karena hal tersebut menjadi kunci untuk mempersiapkan masa depan Si Buah Hati.
Terlebih lagi perkembangan otak pada tahun-tahun awal kehidupan anak, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK, sejak janin hingga usia 2 tahun) berkembang sangat pesat dan akan menentukan perkembangan Si Buah Hati kelak. Selain itu, meskipun otak terus berkembang dan berubah hingga dewasa, periode 8 tahun pertama kehidupan dapat membangun landasan pembelajaran, kesehatan, dan kesuksesan hidup seorang anak di masa depan.
Tahapan Perkembangan Otak Anak Usia 1-5 Tahun
Perkembangan otak anak usia dini tahapan pertumbuhan anak. Pada 5 tahun pertama kehidupan, perkembangan otak anak mengalami koneksi sel syaraf yang lebih cepat dibandingkan dengan tahap perkembangan lainnya. . Lalu bagaimana perkembangan otak anak pada tahap usia ini?
Usia 1 Tahun
Di tahun pertama, anak mulai belajar memfokuskan penglihatan, menjangkau, mengeksplorasi, dan mempelajari hal di sekitarnya. Anak juga belajar bahasa lebih dari sekadar mengeluarkan suara atau mengucapkan kata sederhana, seperti ‘papa’ dan ‘mama’. Kemampuan motorik anak juga terus berkembang, seperti mampu duduk tanpa bantuan, berdiri tanpa berpegangan, dan berjalan mundur sekitar 5 langkah.
Usia 2 Tahun
Sekitar usia 2 tahun, anak mungkin sudah bisa menggunakan kalimat 2-3 kata, belajar menggunakan banyak kata dan bicaranya mulai bisa dipahami. Anak dapat memilah bentuk dan warna dan bahkan menyebut nama benda. Selain itu, anak usia ini juga sudah mulai berjalan tanpa terhuyung, memegang cangkir, dan mulai belajar makan dan sendiri.
Usia 3 Tahun
Pada usia 3 tahun, perkembangan otak anak turut secara kognitif. Anak semakin tertarik dengan permainan imajinasi. Pada usia inilah otak anak mulai mengembangkan keterampilan memori, bahasa, dan pemikiran. Mereka belajar menyebut nama, umur, dan alamat, mengenal 2 – 4 warna, dan mendengar cerita.
Usia 4 Tahun
Perkembangan otak anak usia 3-4 tahun mengalami perubahan terbesar di area kortikal, seperti korteks prefrontal dan area asosiasi temporal.
Si Buah Hati umumnya sudah mampu berbicara kalimat lengkap dan mudah dimengerti, menjawab pertanyaan sederhana, dan bertanya beberapa hal. Keterampilan kognitif anak juga berkembang pesat. Anak mulai mampu berhitung, mengidentifikasi warna, bentuk, angka, dan huruf, serta menggunakan kata ganti dengan tepat serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan cepat menyerap informasi baru.
Usia 5 Tahun
Saat usia 5 tahun, ukuran otak anak telah berkembang hingga sekitar 90 persen ukuran otak orang dewasa., Di usia ini, anak akan semakin senang berkomunikasi, serta lebih mudah menerima informasi baru, bisa mengikuti aturan dalam permainan, dan mengenal angka serta menghitung angka 5 - 10. Bunda juga dapat dibuat terkesan dengan beberapa pernyataan dan pertanyaan dari Si Buah Hati.
Baca Juga: Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak
Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak
Masa-masa awal kehidupan adalah momentum penting untuk perkembangan otak anak laki laki dan perempuan. Karena itu, Bunda perlu cara khusus untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak usia dini dengan melakukan stimulasi, diantaranya sebagai berikut:
1. Bernyanyi bersama
Musik, termasuk bernyanyi, bisa menjadi cara menyenangkan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otak anak. Bernyanyi dapat memicu semua bidang perkembangan dan keterampilan anak, khususnya dalam penguasaan bahasa dan membaca.
2. Sering mengajak anak bicara
Mengajak si kecil berbicara akan membangun interaksi. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah kata yang didengar anak, menciptakan perubahan terukur di otak dan menyiapkan landasan keterampilan literasi yang kuat di sekolah.
3. Membaca buku bersama dan berdiskusi
Mengajak si kecil membaca buku bersama juga membantu perkembangan otak anak. Hal ini akan meningkatkan kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi, sekaligus membantu anak Anda membangun keterampilan sosial, komunikasi dan emosional.
4. Mengeksplorasi lingkungan sekitar
Mengajak si kecil untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar akan membantu meningkatkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kemampuan berpikir kritis. Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam eksplorasi alam mengalami peningkatan hasil belajar.
5. Memenuhi kebutuhan gizi
Perkembangan otak anak tergantung pada gizi yang cukup dan seimbang. Anak-anak yang tidak mendapat gizi yang cukup berisiko tinggi mengalami gangguan keterampilan kognitif. Kurang gizi juga bisa mempengaruhi mempengaruhi daya ingat, fokus pikiran, dan kemampuan akademis anak di kemudian hari.
Selain memberikan stimulasi untuk perkembangan otak anak, Bunda juga perlu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberinya asupan bergizi, salah satunya susu.
DANCOW 1+ Imunutri, susu pertumbuhan untuk anak usia 1 – 3 tahun, dengan 0 gram sukrosa, mengandung vitamin A, C, E, zink, tembaga, selenium, DHA, Omega-3, Omega-6, zat besi, kalsium, vitamin D, dan protein untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sedangkan, untuk usia di atas 3 tahun, Bunda bisa berikan bermacam-macam susu, misalnya susu DANCOW 3+ Imunutri yang juga mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, DHA, omega 3 & 6, tinggi vitamin A, C, E dan mikronutrien lainnya.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.