Ini Dia Penyebab Perut Kembung pada Anak dan Cara Mengatasinya!
15-11-2023
Sebagian di antara Bunda pasti pernah mendapati, Si Buah Hati yang biasanya aktif dan ceria mendadak wajahnya jadi cemberut. Tangannya mengelus-elus perut yang tampak lebih buncit dibandingkan biasanya. Terkadang, Si Buah Hati juga jadi lebih rewel dan terlihat kurang nyaman. Kondisi di atas bisa jadi tanda-tanda anak sedang mengalami perut kembung. Seperti kita ketahui, masalah kesehatan ini cukup sering dialami anak-anak.
Tapi, Bunda jangan khawatir. Mari kenali beberapa hal yang bisa jadi penyebab perut kembung pada anak dan cara efektif untuk mengatasinya lewat artikel berikut ini.
Penyebab Perut Kembung pada Anak
Perut bisa kembung ketika terjadi akumulasi atau penumpukan udara atau gas seperti terasa penuh di saluran pencernaan. kondisi atau gangguan pencernaan seperti ini biasanya dikenal dengan istilah medis meteorismus ini bisa disebabkan kondisi atau penyakit tertentu. Berikut beberapa kemungkinan umum jawaban dari apa penyebab perut anak kembung yang perlu Bunda ketahui:
Anak menelan udara terlalu banyak
Saat bayi atau anak sering menangis, batuk-batuk, atau menggunakan dot dengan lubang terlalu besar, Si Buah Hati bisa menelan udara lebih banyak dibandingkan biasanya. Kondisi ini tanpa disadari bisa menyebabkan perut kembung.
Gas di saluran pencernaan berlebihan
Produksi gas di saluran pencernaan bisa meningkat saat ada gangguan atau infeksi di saluran pencernaan. Perut juga bisa kembung karena konsumsi makanan yang bersifat flatugenik atau menghasilkan gas secara berlebihan. Contoh ubi, keju, kol, atau sawi.
Kebanyakan makan atau minum susu
Penyebab perut anak kembung juga bisa karena Si Buah Hati terlalu banyak makan atau minum susu. Kondisi ini dipicu enzim pencernaan anak yang keteteran mengimbangi proses pencernaan saat asupan berlebihan. Dampaknya, asupan yang belum tercerna dengan baik menumpuk di usus besar dan membuat bakteri menghasilkan gas yang membuat perut kembung.
Intoleransi laktosa
Anak sering kembung juga bisa jadi tanda intoleransi laktosa, Bunda. Kondisi ini bisa membuat kembung karena laktosa yang terdapat dalam susu tidak bisa dicerna secara sempurna akibat kurangnya enzim laktase. Laktosa yang tidak tercerna bisa menumpuk di usus besar dan membuat bakteri memproduksi gas secara berlebihan.
Sembelit atau susah BAB
Usus yang tersumbat banyak kotoran bisa membuat gas yang semestinya bisa keluar lewat kentut jadi terhalang dan terjadi penumpukan gas di perut. Kondisi ini bisa memicu perut kembung pada anak.
Dampak diare
Setelah diare, Si Buah Hati biasanya kekurangan beragam elektrolit, termasuk kalium. Saat tubuh kekurangan kalium, fungsi peristaltik bisa melemah. Perlu Bunda ketahui, untuk membantu mencerna makanan, diperlukan gerakan otot secara berulang di saluran pencernaan. Nah, gerakan ini dikenal dengan peristaltik. Saat fungsi peristaltik melemah, efeknya perut bisa kembung.
Efek samping antibiotik
Terkadang, efek samping antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri dapat mengganggu keseimbangan bakteri di saluran pencernaan. Akibatnya, bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan pencernaan sementara bisa ikut berkurang. Kondisi ini ditandai dengan perut kembung, bau mulut yang tak sedap, dan diare.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Susu untuk Anak 1 Tahun
Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak
Untuk mengatasi perut kembung pada anak, Bunda juga perlu mengetahui akar penyebabnya. Secara umum berikut beberapa tips mengatasi perut kembung pada anak yang bisa Bunda jajal:
Hindari memberikan makan berlebihan pada Si Buah Hati. Jika masih sering lapar, ubah pola makan menjadi 4 sampai 5 kali sehari dengan porsi lebih kecil
Hindari memberikan makanan karbohidrat sederhana, seperti minuman dalam kemasan atau camilan manis yang biasanya tinggi gula
Atur cara anak makan dan minum agar tidak terlalu cepat.
Saat atau setelah makan besar, jangan terbiasa langsung memberikan susu untuk Si Buah Hati. Berikan jeda setidaknya 1 jam setelah makan.
Hindari memberikan kol, sawi, permen, atau makanan yang bisa meningkatkan produksi gas berlebih saat Si Buah Hati sedang kembung.
Oleskan minyak kayu putih atau telon agar perut Si Kecil lebih nyaman.
Jika beragam cara mengatasi perut kembung pada anak di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, ada baiknya Bunda segera memeriksakan Si Buah Hati ke dokter, terutama jika perut kembung disertai rasa sakit perut parah yang ditandai dengan anak rewel atau tidak leluasa bergerak, demam, mual dan muntah, tidak bisa BAB, tidak bisa kentut, perut sangat buncit, atau perut lembek saat disentuh.
Kondisi di atas bisa jadi tanda Si Buah hati mengalami penyakit tertentu saluran usus tersumbat atau tidak lancar, penyakit radang usus, hernia, atau kanker usus besar yang memerlukan pemeriksaan medis.
Setelah menyimak beberapa alasan umum penyebab perut kembung pada anak dan cara mengatasinya di atas, Bunda tak perlu panik lagi dan bisa mengambil langkah yang tepat saat menghadapi kondisi seperti ini.