Inilah Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini yang Perlu Diketahui
13-12-2023
Bunda mungkin berpikir usia anak-anak adalah waktu bagi Si Buah Hati untuk bermain sepuasnya. Tapi, perlu Bunda ketahui bahwa usia dini adalah momen yang tepat untuk mempelajari hal baru dan bermain merupakan salah satu cara bagi anak untuk belajar.
Apa yang dipelajari Si Buah Hati di tahun-tahun awal kehidupannya, dan bagaimana hal itu dipelajari, dapat memberi efek jangka panjang terhadap kesehatan dan kesuksesannya saat anak-anak, remaja, bahkan hingga dewasa.
Itulah mengapa, Bunda perlu memperhatikan pentingnya pendidikan anak usia dini bagi Si Buah Hati dan berusaha mengoptimalkannya.
Perkembangan Anak di Usia Dini
Perkembangan anak usia dini mengacu pada proses perkembangan kognitif, fisik, bahasa, sosial emosional, dan motorik di usia bawah 8 tahun. Tahun-tahun awal kehidupan tersebut sangat penting karena otak masih berkembang dengan pesat.
Jika perkembangan di usia dini terganggu maka kemungkinan Si Buah Hati memiliki keterampilan yang lebih sedikit, serta kurang memperoleh manfaat dari sekolah. Dampaknya, kesempatan kerja dan peluang pendapatan anak lebih rendah ketika dewasa.
Memberi anak pendidikan usia dini yang berkualitas dapat menjadi awal yang baik bagi kehidupannya dengan membuka peluang untuk Si Buah Hati belajar dan berkembang dengan lebih baik.
Manfaat Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Untuk menegaskan pentingnya memberikan pendidikan bagi anak usia dini, Bunda perlu tahu manfaat apa saja yang bisa diperoleh Si Buah Hati dari pembelajaran di usia dini. Di Indonesia, Bunda dapat memberikan pendidikan usia dini kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 8 tahun dengan memasukkannya ke lembaga prasekolah, seperti PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK).
Melalui PAUD dan TK, anak dapat memperoleh beberapa manfaat pendidikan usia dini bagi perkembangan kemampuan Si Buah Hati, di antaranya:
1. Mengembangkan kemampuan sosial
Manusia terlahir sebagai makhluk sosial. Karenanya, konsep sosialisasi sudah tertanam sejak anak berusia dini. Melalui PAUD, anak akan merasakan pengalaman jauh dari orang tua dan bertemu anak seusianya. Hal ini dapat membantu mengembangkan kemampuan sosial Si Buah Hati sejak dini.
2. Mengembangkan kemampuan emosional
Selain kemampuan sosial, pada usia dini anak juga mulai belajar kemampuan emosional. Keterampilan ini menjadi dasar bagi Si Buah Hati untuk belajar kemampuan lain yang bermanfaat dalam kehidupannya.
Perkembangan kemampuan emosional anak yang sehat bisa didapat dari hubungan yang responsif dengan orang tua, anggota keluarga, pengasuh, maupun pengajar di TK dan PAUD sebagai lingkungan pembelajaran awal Si Buah Hati.
3. Mengembangkan kemampuan motorik dan kognitif
Kemampuan motorik dan kognitif anak berkembang sejak usia dini. Perkembangan kedua kemampuan itu juga turut dipengaruhi aktivitas fisik anak.
Pembelajaran di PAUD dan TK biasanya meliputi aktivitas fisik dan juga belajar. Dengan materi pembelajaran yang sesuai, pendidikan di usia dini dapat membantu perkembangan motorik dan kognitif Si Buah Hati.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Saat mengikuti pembelajaran di PAUD atau TK, anak akan dapat mengembangkan kemandirian dan memupuk rasa percaya dirinya. Si Buah Hati juga dapat belajar keterampilan pengaturan diri, seperti konsentrasi, berbagi, dan menunggu giliran.
Kemampuan pengaturan diri ini penting untuk membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan kemandiriannya, serta memungkinkan Si Buah Hati lebih memahami dirinya sendiri. Hal ini turut menjadi pentingnya pendidikan karakter pada anak usia dini.
Baca Juga: Cara-cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Cara Mengoptimalkan Pendidikan Anak Usia Dini
Bunda sudah tahu pentingnya pendidikan anak usia dini, tapi bagaimana caranya agar Si Buah Hati mendapatkan manfaat perkembangan yang optimal? Ini beberapa hal yang bisa Bunda lakukan di rumah.
1. Membuka peluang interaksi anak
Fokus dalam pendidikan usia dini adalah anak. Meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang anak untuk berinteraksi dengan orang tua, pengasuh, pengajar, anak-anak sebayanya, dan lingkungan sekitar bisa menjadi strategi meningkatkan perkembangan sosial, emosional, fisik, dan kognitif Si Buah Hati.
2. Menjalin komunikasi orang tua dengan pengajar
Jika Bunda memasukkan Si Buah Hati ke PAUD atau TK, maka disarankan untuk menjalin komunikasi yang aktif dengan pengasuh atau pengajar. Secara rutin tanyakan perkembangan anak dan hal yang bisa dilakukan Bunda untuk membantu Si Buah Hati saat di rumah.
3. Memastikan kesehatan dan kecukupan gizi anak
Tubuh yang sehat penting untuk pembelajaran anak di usia dini. Karenanya, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati selalu sehat dan siap untuk belajar. Beri asupan makanan dan minuman bergizi kepada Si Buah Hati.
Untuk dukung proses belajar optimal, Bunda bisa berikan susu DANCOW 3+ Imunutri yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kandungan zat besi dan zink, minyak ikan (DHA) serta Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin A, C dan E, atau DANCOW 5+, susu bubuk untuk anak dan keluarga yang mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi esensial vitamin B6, B12, Biotin, vitamin D, dan kalsium, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan 6 , juga tinggi vitamin C, vitamin E, dan zink.
Itulah ulasan seputar pentingnya pendidikan anak usia dini yang perlu Bunda ketahui. Jangan lupa untuk selalu mendukung pendidikan Si Buah Hati agar ia tumbuh menjadi pribadi yang sukses di masa depan.