Pentingnya Mengenalkan Macam-macam Emosi Pada Anak
08-10-2024
Bunda mungkin penasaran, kenapa sih pengenalan emosi ke anak penting? Mungkin selama ini Bunda masih menganggap jika anak marah, menangis atau berteriak itu hal yang wajar. Namun ternyata orangtua perlu membantu Si Buah Hati untuk mengenali emosi dan meluapkannya dengan tepat.
Ibaratnya, orang dewasa saja bisa kesal jika merasa tidak dimengerti, apalagi anak yang belum tahu cara mengenali perasaannya sendiri. Inilah pentingnya mengenalkan macam-macam emosi pada anak. Supaya Si Buah Hati dapat mengungkapkan perasaan, Bunda bisa mengenalkan jenis perasaan dan emosi yang tepat.
Lalu, bagaimana cara mengenalkan emosi pada anak? Apa manfaat mengenalkan emosi pada anak? Yuk simak artikel berikut ini!
Pentingnya Mengenalkan Macam-macam Emosi pada Anak
Pengelolaan emosi adalah suatu proses merubah pengalaman emosional, ekspresi, reaksi fisiologi, dan situasi yang memunculkan emosi tersebut. Hal itu untuk menghasilkan respons yang sesuai dengan tuntutan yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan.1
Banyak orang tua salah mengartikan tangisan dan emosi Si Buah Hati. Tak sedikit yang justru meminta anak untuk tidak mengekspresikan emosinya atau keliru dalam membantu anak mengelola emosi. Jika hal ini dilakukan, anak jadi tidak mampu mengenali emosi yang dirasakan dan kerap keliru mengekspresikannya.
Hal ini berakibat anak gagal mengerti apa yang dirasakan dan tidak mampu mengontrol dan mengekspresikan emosinya dengan pas. Emosi biasanya ditunjukkan anak dalam perilaku terhadap keadaan atau interaksi yang sedang dialami.
Sederhananya, emosi merupakan perasaan yang dirasakan seperti rasa senang, marah, sedih, takut, marah, jijik, jengkel dan lain sebagainya. Pada anak usia dini, kemampuan mengelola emosi bertujuan untuk dapat mengenali, memahami, mengekspresikan, dan mengendalikan beragam emosi yang dirasakan dengan baik dan benar.
Lalu apa pentingnya mengenalkan macam-macam emosi pada anak? Anak yang paham emosinya akan lebih mampu mengendalikan cara mengekspresikannya serta punya kepekaan terhadap perasaan orang lain. Dengan demikian, anak dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan.2
Baca Juga: Apa Saja Kandungan Nutrisi DANCOW 1+? Cek di Sini!
Cara Mengenalkan Emosi pada Anak
Saat berusia dua tahun, anak sejatinya sudah bisa dikenalkan dengan jenis perasaan dasar seperti senang, sedih, takut atau marah. Bunda juga dapat menerangkan perasaan yang lebih rumit seperti malu atau kecewa seiring bertambahnya usia.
Sebuah riset Sociology of Development menunjukkan anak yang memahami emosi cenderung tidak bertindak dengan menggunakan amarah, agresif, dan membangkang untuk mengekspresikan diri.3 Berikut tips mengenalkan emosi pada anak yang mudah dipahami.
1. Bicara tentang Perasaan
Bunda bisa menunjukkan kepada anak bagaimana menggunakan kata-kata perasaan dalam kosakata sehari-hari mereka. Bunda dapat mencontohkan bagaimana mengungkapkan perasaan dengan mengambil kesempatan untuk membagikan perasaan sendiri. Seperti, “Bunda merasa sedih karena kamu tidak mau berbagi mainan dengan temanmu. Bunda yakin dia juga sedih.”
2. Diskusi lewat Buku atau Acara TV
Ajari anak usia 1-3 tahun dengan perasaan dasar seperti senang, marah, sedih, dan takut. Anak-anak yang lebih besar bisa belajar emosi yang lebih kompleks seperti rasa frustrasi, kecewa, dan gugup.
Bunda juga bisa membantu anak-anak belajar tentang emosi lewat karakter dalam buku atau acara TV. Bunda bisa mengawalinya dengan bertanya, "Kira-kira, apa yang dirasakan tokoh itu ya?"
Hal ini secara tidak langsung dapat mengajarkan empati pada SI Buah Hati. Anak berpikir bahwa dunia berputar di sekitar mereka, sehingga dapat menjadi pengalaman yang membuka mata bagi mereka untuk mengetahui bahwa orang lain juga punya perasaan.4
3. Pakai Emoji
Ketika anak sedang kesal dan menggerutu tidak jelas, janganlah memarahinya. Anak masih dalam tahap awal belajar menghubungkan sensasi tubuh dan pikiran dengan kosa kata perasaan. Alih-alih menjelaskan dengan bahasa orang dewasa, Bunda dapat membuat bagan perasaan dengan emoji yang disukai anak-anak.
Hal itu dapat mengajarkan anak bagimana mengenali ekspresi wajah yang berkolerasi dengan perasaan. Jika anak tidak dapat menyebutkan nama perasaan yang mereka alami, mereka dapat memilih ekspresi yang cocok dengan perasaan tersebut.5
4. Manfaatkan Makan Malam
Bunda dapat membuat kebiasaan untuk saling bercerita di sela makan malam. Dengan cara itu, Si Buah Hati dapat didorong untuk bercerita tentang apa yang membuat mereka marah dan senang pada hari itu. Bunda dapat menyampaikan perasaan apa yang dirasakan setiap hari, seperti perasaan bahagia dan lain sebagainya.
Jika anak sulit diajak ngobrol saat makan malam, ruang cerita bisa dilakukan menjelang tidur saat Bunda meninabobokan anak.
5. Permainan Mengenali Perasaan
Mau hal yang lebih mengasyikkan? Bunda dapat membuat permainan “tebak perasaan” bersama Si Buah Hati. Bunda dapat bergantian membuat ekspresi wajah dan masing-masing harus menebak perasaan apa yang sedang ditunjukkan.
Ini akan membantu pada dua tingkat. Pertama, ini membantu anak menyesuaikan ekspresi wajah dengan berbagai emosi. Kedua, ini membantu mereka menyesuaikan ekspresi wajah mereka dengan emosi juga. Mainkan permainan di dekat cermin, sehingga anak dapat melihat secara visual berbagai ekspresi mereka.6
Kecerdasan bukan saja pintar akademis, namun apabila si Buah Hati cerdas emosional. Sehingga, penting mengenalkan macam-macam emosi pada anak. Jika Si Buah Hati sudah dapat mengenali dan mengungkapkan perasaannya sendiri, komunikasi Bunda dengan anak tentu bakal lebih lancar.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri sebagai tambahan asupan gizi Si Buah Hati. DANCOW 1+ Imunutri memiliki kandungan DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar tumbuh cerdas.
Sumber:
- Melatih Pengelolaan Emosi Pada Anak - Kemkes RI. Retrieved May 29 2024 from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3125/melatih-pengelolaan-emosi-pada-anak
- Membantu Anak Mengenali Perasaan Dan Mengelola Emosi - PAUDPEDIA. Retrieved May 29 2024 from https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/membantu-anak-mengenali-perasaan-dan-mengelola-emosi?do=MTY1NC0yMTViYzE1MA==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=
- Dunsmore, J. C., Booker, J. A., & Ollendick, T. H. (2013). Parental Emotion Coaching and Child Emotion Regulation as Protective Factors for Children with Oppositional Defiant Disorder. Social development (Oxford, England), 22(3), 10.1111/j.1467-9507.2011.00652.x. https://doi.org/10.1111/j.1467-9507.2011.00652.x
- How to Teach Kids About Their Feelings - Verywell Family. Retrieved May 29 2024 from https://www.verywellfamily.com/how-to-teach-kids-about-feelings-1095012
- 4 Big Emotions to Talk About With Little Kids - Parents. Retrieved May 29 2024 from https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/intellectual/list-of-emotions-to-talk-about-with-kids/
- A Step by Step Guide to Help Toddlers Express Their Feelings - AT: Parenting Survival for All Ages. Retrieved May 29 2024 from https://www.anxioustoddlers.com/teach-your-toddler-to-express-feelings/
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.