Menyapih Anak Umur Berapa? Simak Penjelasannya Di Sini
31-07-2024
Bunda pasti setuju bahwa Air Susu Ibu atau ASI adalah asupan terbaik untuk Si Buah Hati. Terutama ASI eksklusif sampai Si Buah Hati berusia 6 bulan. Tapi seiring pertumbuhannya, kebutuhan gizi hariannya turut bertambah dan tak lagi tercukupi oleh ASI.
Memasuki usia toddler (12-36 bulan), Si Buah Hati akan semakin aktif bereksplorasi dan tentu memerlukan berbagai makanan bergizi sebagai sumber gizi hariannya. Ditambah lagi produksi ASI Bunda mulai menurun. Mungkin Bunda akan mulai mempertimbangkan untuk menyapih Si Buah Hati.
Namun terkadang timbul keraguan saat hendak menyapih Si Buah Hati. Pertanyaan yang kerap muncul adalah menyapih anak umur berapa, bagaimana cara menyapih yang efektif, atau kekhawatiran berkurangnya ikatan Bunda dan Si Buah Hati.
Daripada bingung, yuk Bunda cari jawaban dan penjelasannya di artikel ini!
Menyapih Anak Umur Berapa?
Salah satu yang sering menjadi pertanyaan Bunda adalah menyapih anak umur berapa. Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti untuk mengetahui umur berapa menyapih anak. Namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan proses penyapihan dilakukan setelah anak berusia 2 tahun.
Lantas, apakah Si Buah Hati sudah tidak boleh menyusu setelah berusia 2 tahun? Faktanya, menyusui anak lebih dari 2 tahun tetap boleh dilakukan dan bahkan memberikan keuntungan tersendiri, seperti menambah kecukupan gizi, meningkatkan imunitas, memberikan kenyamanan pada Si Buah Hati, serta mempererat hubungan Bunda dengan Si Buah Hati.
Baca Juga: 7 Langkah Menyapih Si Buah Hati agar Bebas Drama
Tips Efektif Menyapih Anak
Setelah memahami menyapih anak sebaiknya umur berapa, Bunda mungkin berpikir cara yang efektif untuk menyapih Si Buah Hati. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bermanfaat:
Lewatkan waktu menyusui
Tips pertama adalah melewatkan waktu menyusui. Misalnya, jika biasanya Bunda menyusui Si Buah Hati tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam, maka Bunda bisa mulai melewatkan waktu menyusui di siang hari. Setelah Si Buah Hati terbiasa bisa dilanjutkan dengan melewatkan waktu menyusui di pagi atau malam hari.
Mempersingkat waktu menyusui
Selain melewatkan waktu menyusui, cara lainnya adalah mempersingkat waktu Bunda menyusui Si Buah Hati. Setelah perlahan mengurangi dan mempersingkat waktu menyusui, produksi ASI Bunda akan berkurang secara bertahap dan mencegah pembengkakan.
Beri distraksi
Alihkan perhatian Si Buah Hati pada waktu ia biasa menyusu dengan hal lain yang disukainya. Bisa dengan camilan atau mainan favorit Si Buah Hati. Bisa juga dengan mengajaknya berjalan-jalan.
Kenalkan cara minum susu dengan gelas
Cobalah mulai mengenalkan Si Buah Hati dengan memberinya susu dalam gelas. Perlahan ganti waktu menyusui Si Buah Hati dengan segelas susu pertumbuhan yang bergizi. Cara ini dapat mengurangi kebiasaan menyusu Si Buah Hati dengan tetap menjaga asupan gizinya.
Lakukan secara bertahap
Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah lakukan proses penyapihan secara bertahap. Jangan langsung menghentikan pemberian ASI kepada Si Buah Hati.
Menjaga Ikatan Bunda dengan Si Buah Hati
Menyapih Si Buah Hati bisa menjadi tantangan tersendiri untuk Bunda. Di satu sisi, mungkin Bunda tidak ingin melepas momen bonding bersama Si Buah Hati saat menyusui. Namun, menyapih bukan berarti kehilangan momen tersebut, melainkan awal mempererat ikatan dengan cara yang berbeda.
Pada tahap perkembangan anak di usia toddler, kehangatan dengan Si Buah Hati dapat diciptakan lewat berbagai aktivitas bersama. Berikut ini beberapa aktivitas agar masa penyapihan lebih menyenangkan.
1. Memijat Si Buah Hati dengan Lembut
Menurut Dr. Ann Critz, spesialis tumbuh kembang anak dari Emory University School of Medicine, menyentuh Si Buah Hati sesering mungkin dapat mempererat bonding antara Bunda dan buah hati. Pijatan lembut Bunda akan membuat Si Buah Hati merasa nyaman dan membantu tubuhnya berkembang optimal.
2. Membacakan Buku Cerita
Aktivitas membaca buku cerita bersama juga dapat menjadi momen spesial antara Bunda dan Si Buah Hati. Membaca akan membantu Si Buah Hati mengenal suara, kata-kata, dan bahasa. Aktivitas membaca juga dapat meningkatkan kinerja otak serta merangsang rasa ingin tahu.
3. Sering Mengajak Si Buah Hati Mengobrol
Berbagi cerita dapat membantu Bunda dan Si Buah Hati saling memahami. Sesingkat apapun waktu Bunda bersama Si Buah Hati akan membantu mempererat hubungan keduanya. Bunda dapat menstimulasi Si Buah Hati bercerita dengan menanyakan hal menarik yang ia temukan setiap hari.
4. Jalan-jalan Berdua dengan Si Buah Hati
Cara ini cukup efektif untuk menumbuhkan ikatan antara Bunda dan Si Buah Hati saat masa penyapihan. Buatlah agenda jalan-jalan dengan destinasi yang ramah anak. Bunda bisa melakukannya di akhir pekan.
5. Buat Momen Minum Susu Lebih Hangat
Saat masa penyapihan, Bunda bisa tetap membuat momen minum susu Si Buah Hati menjadi lebih hangat. Usap rambutnya dan beri pelukan kepada Si Buah Hati saat ia berhasil menghabiskan susunya.
Menyapih merupakan tahapan yang harus dilalui Si Buah Hati. Bunda bisa mendukung tumbuh kembang selama masa penyapihan dengan memenuhi kebutuhan gizinya dan dukung Si Buah Hati tetap bebas bereksplorasi.
DANCOW hadir sebagai pilihan susu pertumbuhan yang mendukung kebutuhan gizi Si Buah Hati sesuai tahapan usianya. Untuk Si Buah Hati usia toddler (1-3 tahun), Bunda bisa berikan DANCOW 1+ Imunutri.
Susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri diformulasikan khusus untuk bantu dukung daya tahan tubuh anak usia 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, DHA, omega 3 & 6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
DANCOW 1+ Imunutri tersedia dalam tiga pilihan rasa, yakni Madu (200 gram-1000 gram), Vanila (200 gram-1000 gram), dan Cokelat (800 gram).
Bagaimana Bunda? Tentu sudah lebih paham tentang bagaimana menyapih Si Buah Hati dan semoga sudah tidak bingung lagi akan menyapih anak umur berapa? Semoga Bunda dan Si Buah Hati sehat selalu ya!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.