Yuk, Ajari Kebiasaan Minum Susu yang Baik untuk Si Buah Hati!
03-11-2020

Memasuki usia satu tahun, kebutuhan gizi Si Buah Hati makin bertambah. Selain memberikannya makanan bergizi, Bunda juga dapat membuatkan susu pertumbuhan untuk membantu melengkapi asupan nutrisinya di setiap tahap perkembangan anak .
Sambil membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati, Bunda juga bisa mengajarkan kebiasaan minum susu yang baik kepada Si Buah Hati sejak dini. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Biasakan Minum Pakai Gelas
Perawat sekaligus bidan Jill Irving dari Norfolk and Norwich Hospital, Inggris, menyarankan agar Si Buah Hati minum susu pakai gelas daripada menggunakan botol. Sebab, saat menggunakan botol, minuman akan mengalir dengan lambat. Yang artinya, Si Buah Hati membutuhkan waktu lebih lama untuk minum susu. Selain itu, penggunaan botol yang terlalu lama berisiko menyebabkan gigi mudah keropos, dan dikhawatirkan menghambat kemampuan bicara Si Buah Hati karena dapat memengaruhi kemampuannya lidahnya untuk berbicara. Untuk itu, Bunda sebaiknya memberikan contoh minum susu menggunakan gelas, ya. Dengan begitu, Si Buah Hati lama-lama akan mengikutinya.
Minum Susu Maksimal Dua Kali Sehari
Dalam perkembangan anak 1 tahun, minum susu juga memiliki takaran tersendiri. Menurut dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan RSAB Harapan Kita, berdasarkan panduan dari U.S. Department of Agriculture tahun 2010, anak usia 2-3 tahun hanya membutuhkan dua gelas susu dalam sehari.
Berikan di Waktu yang Tepat
Sebaikmya tidak membiasakan memberikan susu pada Si Buah Hati saat terbangun di malam hari. Sebab, hal ini dapat mengganggu pola tidur serta kesehatan gigi dan mulutnya. Menurut American Sleep Association, memberikan minum susu di tengah waktu tidur tersebut dapat menciptakan kebiasaan tidak baik. Bila hal ini diteruskan, pola tidurnya menjadi terganggu, padahal ia membutuhkan waktu tidur yang cukup supaya energinya bisa pulih kembali di esok hari. Selain itu, menurut informasi dari Cincinnati Children’s Hospital, Amerika Serikat, pemberian susu di tengah malam dapat menyebabkan Si Buah Hati mendapatkan jumlah takaran susu melebihi dari jumlah yang dibutuhkannya. Jadi, Bunda disarankan memberikan susu satu gelas di pagi hari dan satu gelas lagi setelah makan malam atau sebelum tidur.
Tidak Memberikan Gula Tambahan
Gula akan dipecah oleh enzim menjadi glukosa, dan setiap gramnya menghasilkan sekitar 4 kalori energi. Bila energi tersebut tidak digunakan, maka glukosa akan menumpuk sebagai lemak. Jika sudah demikian, Si Buah Hati berisiko mengalami obesitas. Supaya risiko kesehatan ini bisa dikurangi, sebaiknya Bunda batasi asupan gula Si Buah Hati dengan tidak menambahkan gula ke dalam segelas susu.
Seperti Bunda ketahui, asupan nutrisi seimbang penting untuk optimalkan tahap perkembangan anak. Sebab, ini merupakan langkah awal untuk membantu memberikan perlindungan terhadap kesehatan Si Buah Hati, terutama saat ia bereksplorasi. Dengan demikian, Bunda tidak perlu khawatir lagi untuk mengatakan “iya boleh” agar Si Buah Hati dapat bebas bereksplorasi. Untuk mencukupi kebutuhan gizinya, selain mendukung Si Buah Hati minum susu, pastikan ia mendapatkan gizi yang cukup dari beragam makanan yang sehat.
DANCOW 1+ Nutritods merupakan susu pertumbuhan untuk anak yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Bagaimana Bunda, sudah siap mendukung tahap perkembangan anak dengan mengajarinya kebiasaan baik di atas? Selamat mencoba!