10 Buah untuk Bantu Kecukupan Zat Besi Anak
25-07-2024
Zat besi merupakan mikronutrien yang penting bagi manusia. Zat besi berada dalam sel darah merah, sebagai bagian dari hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru.
Zat besi tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Pentingnya zat besi untuk anak antara lain mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempengaruhi tingkat konsentrasi.
Kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik anak. Defisiensi zat besi juga bisa menyebabkan anemia yang membuat anak lebih “lemot”, lemah, lesu dan kurang aktif.
Kecukupan zat besi harian anak bisa diperoleh dari berbagai makanan, dengan sumber utama dari protein hewani. Selain dari protein hewani, beberapa buah mengandung zat besi juga lho, Bunda.
Makanan yang Mengandung Zat Besi
Zat besi dapat diperoleh dari asupan makanan. Jenis makanan yang mengandung zat besi sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu heme dan non-heme.
Sumber zat besi heme adalah makanan yang kandungan zat besinya mudah diserap oleh tubuh. Contoh makanan yang menjadi sumber zat besi heme adalah daging merah, makanan laut, ikan, dan daging unggas.
Sedangkan sumber zat besi non-heme sulit diserap oleh tubuh, biasanya berasal dari tumbuhan, yaitu buah dan sayur.
Penting untuk dicatat bahwa zat besi dalam makanan hewani, seperti daging merah, lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan sumber nabati. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati, disarankan untuk mengonsumsinya bersama makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk atau paprika.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi Dancow 1+
10 Buah Mengandung Zat Besi yang Baik untuk Anak
Seperti yang dijelaskan di atas, buah-buahan juga bisa mengandung zat besi yang baik untuk Si Buah Hati. Meski termasuk dalam sumber zat besi non-heme, buah berperan juga sebagai sumber vitamin dan mineral lainnya yang penting dalam proses pertumbuhan. Beberapa jenis buah juga tinggi vitamin C yang baik untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Lantas, apa saja buah yang mengandung zat besi untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak?
1. Stroberi
Buah berwarna merah dengan rasa sedikit masam ini tinggi akan zat besi. Dalam 166 gram stroberi terdapat 0,68 miligram zat besi dan 97,6 miligram vitamin C. Stroberi aman diberikan mulai bayi usia 6 bulan, dengan tetap memperhatikan tekstur makanan Si Buah Hati. Buah ini bisa dikenalkan kepada anak dengan bubur atau irisan tipis yang lembut, maupun irisan-irisan kecil.
2. Kurma
Kurma menjadi sumber zat besi yang baik bagi anak. Kurma juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan menutrisi kulit anak. Kurma bisa diberikan mulai anak berusia 6 bulan atau setelah anak mengenal makanan semi padat dalam porsi kecil. Bunda bisa menjadikannya bentuk puree atau mengukusnya terlebih dahulu untuk menjadi finger food Si Buah Hati.
3. Jeruk
Buah yang mengandung zat besi lain yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati adalah jeruk. Dalam 100 gram jeruk manis segar terdapat 0,4 miligram zat besi. Selain itu, jeruk juga tinggi vitamin C. Ini artinya jeruk bisa meningkatkan absorpsi zat besi. Bunda bisa memberikan jeruk kepada Si Buah Hati dengan mengambil sarinya dengan cara diblender kemudian disaring.
4. Semangka
Semangka kerap menjadi buah favorit anak-anak. Bukan hanya rasanya yang menyegarkan, buah ini juga mengandung zat besi. Dalam satu potongan semangka terdapat 0,69 miligram zat besi. Semangka bisa diberikan kepada anak dengan dihaluskan, diblender, maupun dipotong-potong kecil sesuai usia Si Buah Hati. Pastikan memberikan semangka tanpa biji kepada anak, untuk menghindari tersedak.
5. Buah naga
Buah naga juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Vitamin C yang ada dalam buah ini dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi. Bunda bisa memberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil, jus, maupun mengambil dagingnya dengan sendok.
6. Alpukat
Alpukat salah satu bamakanan baik yang tinggi akan zat besi. Dalam 100 gram alpukat terdapat 0,9 miligram zat besi. Alpukat bisa disajikan dengan dijus, dibuat pudding, atau mengambil dagingnya dengan sendok.
7. Pepaya
Buah mengandung zat besi lain adalah pepaya. Dalam 100 gram pepaya segar mengandung 1,7 miligram zat besi dan 78 miligram vitamin C. Ini artinya pepaya juga tinggi vitamin C yang membuat penyerapan zat besi semakin optimal. Bunda bisa menyajikan buah pepaya untuk anak dengan membuat jus, es krim, atau memotong kecil-kecil.
8. Apel
Apel juga bisa masuk ke dalam daftar buah mengandung zat besi. Apel juga bisa menjadi sumber vitamin C untuk asupan nutrisi Si Buah Hati. Penyajian apel untuk anak bisa dengan membuat jus, mencampur dalam adonan pancake, selai, menambahkan dalam sereal, atau memotong apel kecil-kecil.
9. Kiwi
Kiwi tidak hanya kaya akan zat besi tapi juga vitamin C, antioksidan, dan menjadi sumber serat yang baik. Bunda bisa membuat jus kiwi, irisan tipis, atau menambahkan kiwi sebagai topping pada makanan Si Buah Hati.
10. Kismis
Kismis kaya akan zat besi, serat, vitamin, dan mineral. Kismis juga tinggi antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas dan bisa mencegah penyakit kanker, jantung, dan stroke. Kismis bisa ditambahkan ke dalam topping salad, campuran oatmeal, kue, maupun muffin.
Itu tadi 10 buah mengandung zat besi yang bisa Bunda berikan untuk Si Buah Hati. Selain buah-buahan di atas, Bunda juga bisa memenuhi asupan zat besi anak dengan memberikan dua gelas DANCOW 1+ Imunutri yang diformulasikan untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun. Tak hanya tinggi zat besi, susu DANCOW 1+ Imunutri juga kaya akan kalsium, vitamin A, C, D, dan E, zink, tembaga, dan selenium. Juga mengandung DHA serta Omega 3 & 6 yang bagus untuk tumbuh kembang Si Buah Hati agar bebas berekspresi!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.