Cara Berkomunikasi dengan Anak Kecil dalam Berbagai Situasi
09-07-2024
Menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak sejak dini penting untuk membangun hubungan yang positif hingga kemudian hari.
Namun terkadang orang dewasa mengalami kesulitan saat berkomunikasi dengan anak kecil. Salah satu alasannya karena anak kecil terkadang belum bisa mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata yang tepat dan masih menggunakan bahasa tubuh maupun nonverbal, termasuk menangis.
Lantas, bagaimana seharusnya cara berkomunikasi dengan anak kecil yang tepat?
Memahami Cara Anak Kecil Berkomunikasi
Komunikasi merupakan bentuk interaksi antara dua individu. Tidak harus dengan kata-kata, komunikasi bisa terjadi hanya dengan tatapan mata, ekspresi wajah, gerakan tubuh, maupun kontak fisik, misalnya sebuah pelukan.
Anak kecil umumnya mulai dapat mengucapkan kata pertamanya setelah menginjak usia 1 tahun dan akan terus mempelajari kosa kata baru seiring bertambah umurnya.
Meski baru bisa mengucapkan beberapa kata, namun di usia 2 tahun, Si Buah Hati sudah bisa memahami hampir setiap kata yang Bunda ucapkan. Sedangkan untuk pelafalannya, anak kecil usia 2 tahun biasanya masih sulit dipahami.
Karenanya, selain melalui kata-kata, anak kecil juga banyak berkomunikasi dengan gerakan, isyarat, dan ekspresi, seperti menunjuk atau mengangguk. Gestur Si Buah Hati juga akan semakin kompleks seiring usianya.
Tips Cara Berkomunikasi dengan Anak Kecil
Cara Bunda berkomunikasi dengan Si Buah Hati tidak hanya mengajarkannya bagaimana berinteraksi dengan orang lain, namun juga membentuk perkembangan emosionalnya. Berikut beberapa tips cara berkomunikasi dengan anak kecil:
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Tips pertama untuk cara berkomunikasi dengan anak adalah menjadi pendengar yang baik. Jadilah pendengar yang aktif agar Si Buah Hati merasakan bahwa dirinya didengarkan dan dimengerti. Bunda bisa memberikan senyuman atau mengangguk untuk menunjukkan respon terhadap apa yang disampaikan Si Buah Hati.
Cobalah sedikit merendahkan badan hingga pandangan mata Bunda sejajar dengan Si Buah Hati untuk membuat rasa aman dan lebih terhubung.
Selain mendengarkan secara aktif, Bunda juga perlu menjadi pendengar yang reflektif. Sesekali ulangi apa yang diucapkan Si Buah Hati dengan pola kalimat yang berbeda. Misal, saat Si Buah Hati berkata, "Aku tadi bermain dengan teman," Bunda bisa merespon dengan bertanya, "Adek habis bermain sama teman?".
Cara ini memberi ruang untuk Si Buah Hati lebih mengekspresikan dirinya dan menceritakan lebih banyak hal kepada Bunda.
2. Menggunakan bahasa yang sesuai
Ketika berkomunikasi dengan anak kecil, penting untuk selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak seusianya. Ucapkan kalimat dengan jelas dan jangan menggunakan kata-kata yang menyudutkan Si Buah Hati.
Dengan Bunda berkomunikasi menggunakan kata-kata dan cara yang positif kepada Si Buah Hati, ini akan menjadi contoh bagi anak dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bunda perlu membuat Si Buah Hati merasa dihargai dan dicintai.
3. Bertanya dan memberikan tanggapan
Anak belajar berkomunikasi melalui interaksinya dengan orang tua. Bunda perlu menyimak dan mendengarkan apa yang sedang diperhatikan oleh Si Buah Hati. Kemudian Bunda bisa menanggapi dengan bertanya kepadanya lalu tunggu ia memberi respons.
Saat Si Buah Hati memberikan jawaban, penting untuk menunjukkan bahwa Bunda mendengarkan apa yang dikatakannya dengan kembali memberikan tanggapan atas jawaban Si Buah Hati.
Misal, ketika melihat seekor kucing, Bunda bisa melontarkan pertanyaan, "Adek, coba lihat ada kucing. Kucingnya sedang melakukan apa ya?. Berikan tanggapan pada jawaban Si Buah Hati dan jangan lupa untuk selalu melakukan kontak mata saat berbicara dengannya.
Baca Juga: Bunda, Ini Cara Optimalkan Kecerdasan Bahasa Anak
4. Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah
Bunda bisa menggunakan bahasa nonverbal, seperti gerak tubuh dan juga ekspresi wajah, sebagai cara berkomunikasi dengan anak-anak. Meski melalui komunikasi nonverbal, Bunda tetap bisa mengirim pesan positif kepada Si Buah Hati sekaligus membantu memperkuat hubungan orang tua dengan anak.
Menambahkan bahasa tubuh dan ekspresi wajah ketika berkomunikasi dengan anak menunjukkan bahwa Bunda berusaha memahami perasaan Si Buah Hati.
Contoh komunikasi nonverbal seperti membalas senyuman ketika anak tersenyum atau memegang tangannya saat berbicara untuk menunjukkan ketertarikan dengan apa yang diucapkan. Atau, Bunda bisa menunjukkan ekspresi sedih saat Si Buah Hati menceritakan hal yang membuatnya sedih kemudian berikan pelukan untuk menenangkannya.
5. Menciptakan lingkungan komunikatif
Anak belajar banyak hal untuk pertama kali, termasuk cara berinteraksi dan berkomunikasi, dari orang tua dan keluarga di rumah. Karenanya, membangun suasana atau lingkungan yang tepat penting untuk berkomunikasi dengan anak kecil.
Anak belajar dengan memperhatikan orang tua dan anggota keluarga lainnya. Keluarga dan rumah harus menjadi lingkungan yang komunikatif untuk Si Buah Hati. Ini juga bisa menjadi cara berkomunikasi dengan anak 2 tahun.
Tanpa keterampilan komunikasi yang kuat, anak akan kesulitan mengembangkan potensi interaksi sosialnya dan dapat menghambat kehidupannya di masa mendatang. Tunjukkan cara berkomunikasi yang jelas dan positif untuk membantu anak membangun hubungan yang kuat.
Selain beberapa tips di atas, Bunda juga bisa mendukung perkembangan kemampuan berkomunikasi Si Buah Hati dengan memberi asupan bergizi seimbang setiap hari.
Bunda dapat bantu lengkapi asupan gizi hariannya, selain dari makanan, dengan DANCOW 1+ Imunutri, susu pertumbuhan untuk anak usia 1 – 3 tahun, dengan 0 gram sukrosa, mengandung vitamin A, C, E, zink, tembaga, selenium, DHA, Omega-3, Omega-6, zat besi, kalsium, vitamin D, dan protein untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Kombinasi unik DHA dan zat besi dukung pertumbuhan Si Buah Hati.
Ketika memasuki usia di atas 1 tahun, kemampuan bahasa Si Buah Hati semakin berkembang. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk membimbing Si Buah Hati agar perkembangan bahasanya optimal. Yuk Bunda, belajar “Bahasa Bocil” bersama DANCOW untuk dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas.