Bagaimana stimulasi untuk balita aktif bergerak itu baik untuk Si Buah Hati?
30-07-2024
Aktivitas harian yang teratur dan konsisten penting untuk tumbuh kembang balita Bunda. Permainan fisik, baik di dalam maupun di luar ruangan, memberinya kesempatan untuk menjelajahi dunia, mengembangkan keterampilan motoriknya, dan membuat balita Bunda tetap sehat.
Menurut penelitian terbaru, balita aktif bergerak secara teratur, dan hanya berdiam diri dalam waktu singkat, juga dapat membantu mencegahnya mengalami kelebihan berat badan di kemudian hari.
Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa hanya satu dari lima anak usia dua tahun yang bermain di luar ruangan setiap hari saat berada di rumah. Penelitian juga menunjukkan bahwa balita usia dua tahun menghabiskan sebagian besar waktunya (sekitar 85%) melakukan aktivitas berdiam yang tidak memerlukan banyak gerakan. Akibatnya mereka gagal memenuhi panduan aktivitas untuk balita.
Berdasarkan buku "Konsep Dasar Perkembangan Anak Usia Dini", aktivitas fisik pada balita juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik, seperti koordinasi mata-tangan, keseimbangan, serta gerakan tubuh yang semakin terampil. Dikutip dari jurnal Harvard Health, aktivitas fisik harus dilakukan secara bertahap dan dipantau agar balita tidak mengalami kelelahan atau cedera.
Baca Juga: Stimulasi Baca dan Tumbuh Kembang Anak 3 Tahun
Waktunya bermain
Satu-satunya saat di mana balita Bunda seharusnya tidak aktif selama lebih dari satu jam adalah saat ia tertidur. Beberapa negara merekomendasikan aktivitas fisik selama tiga jam untuk balita setiap harinya. Kegiatan ini harus disebarkan sepanjang hari.
Untuk balita yang sudah bisa berjalan, aktivitas yang dilakukan meliputi aktivitas “ringan” seperti berdiri, bergerak, dan berguling, serta aktivitas yang lebih energik seperti melompat, lari, dan lompat jauh.
Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa jenis peralatan bermain yang digunakan Si Buah Hati dapat memengaruhi tingkat aktivitasnya. Ketika Si Buah Hati mempunyai akses terhadap ruang yang memadai dan peralatan yang sesuai, mereka dapat menjadi lebih aktif.
Jika mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan, atau hanya bermain dengan mainan seperti ayunan dan mainan kendaraan, mereka akhirnya menjadi kurang aktif. Sekarang Si Buah Hati sudah lebih percaya diri untuk berdiri, Bunda bisa mendorong balita Bunda aktif bergerak dengan cara bermain menggunakan peralatan lompat dan permainan yang ditandai di lantai, seperti main jingkat, selain ayunan dan perosotan yang sudah biasa.
Tetap aktif bersama
Keterlibatan orang tua dalam mendukung aktivitas fisik balita sangatlah penting. Dalam sebuah pembahasan dalam jurnal Pediatrik, terbukti bahwa anak-anak yang memiliki dukungan keluarga lebih mungkin untuk memiliki pola aktivitas fisik yang berkelanjutan. Oleh karena itu, orang tua perlu menghabiskan waktu berkualitas bersama balita, misalnya dengan bermain di taman atau melakukan kegiatan fisik bersama.
Bunda adalah panutan Si Buah Hati, jadi nikmatilah waktu untuk bergerak aktif bersama-sama. Tidak harus melibatkan peralatan mahal. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan pentingnya balita aktif bergerak—misalnya berlari menuruni bukit, bermain di rumput, atau sekadar berjalan kaki daripada duduk di kereta dorong.
Jika Bunda merasa balita Bunda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk diam, sekaranglah saatnya untuk mengubah rutinitas hariannya. Usia antara 18 dan 24 bulan adalah saat yang tepat untuk mengambil tindakan dan menambah tingkat aktivitas balita Bunda.
Secara keseluruhan, balita aktif bergerak memiliki manfaat yang signifikan dalam perkembangan dan kesehatan mereka. Melalui dukungan dan peran aktif orang tua serta lingkungan yang mendukung, balita dapat menjadi pribadi yang aktif, sehat, dan berkembang dengan optimal. Dengan demikian, pemberian kesempatan kepada balita aktif bergerak harus dikedepankan dalam upaya membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Bukti-bukti menunjukkan ada hubungan antara perilaku kurang gerak pada anak usia dini dan kelebihan berat badan pada usia sekolah, jadi keluarlah, bergeraklah, dan jaga kesehatan.