Bak Pasir untuk Tempat Main Si Buah Hati di Rumah
14-11-2020
Apa yang terbayang di benak Bunda ketika berbicara tentang pasir? Apakah hanya sekadar benda kotor dan berdebu? Apakah Bunda melarang Si Buah Hati untuk bermain pasir karena khawatir bahaya penyakit yang bisa ditimbulkan?
Jangan salah sangka dulu Bunda. Sebenarnya pasir bisa menjadi alat main yang hebat untuk anak lho. Para peneliti berpendapat bahwa kegiatan bermain pasir berguna untuk tumbuh kembang anak. Berikut manfaat main pasir seperti yang dijabarkan Suwartini dan Zainul Aminin dalam karya ilmiah berjudul Penerapan Kegiatan Bermain Pasir serta penulis buku Sumber Belajar dan Alat Permainan (untuk Pendidikan Anak Usia Dini).
- Bermain pasir membantu anak melatih otot-otot kecil pada tangan. Gerakan motorik halus saat bermain pasir akan membantu melatih kecermatan dan ketelitian.
- Bermain pasir bisa membantu mengembangkan keterampilan serta koordinasi mata-tangan. Saat bermain pasir, Si Buah Hati akan melakukan gerakan memegang, menggenggam, menuang, mencetak, menempatkan pasir, membuat terowongan, mengangkat, dan mendorong.
- Anak dapat mengeksplorasi berbagai pemikiran, menggerakkan jari jemarinya, memainkan idenya, mencoba alternatif dengan memodifikasi pemikirannya untuk memperoleh hasil yang kreatif.
- Bermain pasir bisa melatih pengembangan konsep matematika dan sains: keterampilan estimasi, bentuk bangunan, ukuran, klasifikasi atas dasar bentuk geometri, warna, tekstur, fungsi, berat, kuantitas, dan istilah ruang atau posisi.
- Bermain pasir bersama teman, akan melatih keterampilan bersosialisasi, pemahaman pertemanan, kosakata baru, juga melatih mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
Nah Bunda, tunggu apa lagi? Yuk, ajak Si Buah Hati bermain sambil belajar dengan pasir. Bunda tidak perlu repot mengajaknya ke pantai atau mencari taman bermain yang dilengkapi fasilitas bak pasir. Ayah dan Bunda bisa membuat sendiri wahana bermain pasir untuk anak. Berikut tips menyiapkan arena bermain pasir di rumah:
- Tetapkan jumlah pasir yang Bunda dan Ayah perbolehkan. Apakah cukup untuk bermain dengan tangan saja atau ingin menyediakan bak pasir yang bisa dimasuki dan diinjak Si Buah Hati.
- Bila area main di rumah tidak cukup besar, Bunda bisa gunakan kontainer plastik beroda yang tembus pandang. Masukkan pasir secukupnya di dalam kontainer tersebut.
- Bila area bermain cukup besar, Bunda bisa siapkan bak pasir, bisa berupa bak renang dari bahan plastik, atau buat sendiri bak dari bahan kayu dan ada roda di bawahnya. Roda dibutuhkan untuk memudahkan penyimpanan. Sebab, pasir basah akan sulit dikeringkan, apalagi bila ada binatang yang membuang kotoran di dalamnya. Pastikan ada penutup untuk melindungi pasir saat tidak digunakan.
- Tempatkan bak pasir di lokasi yang memudahkan pengawasan orang tua. Sebab, anak-anak kadang senang mengeksplorasi benda dengan cara dimakan atau dimasukkan ke hidung, telinga, atau mata.
- Pasir untuk bermain saat ini sudah dijual bebas di toko-toko permainan anak maupun toko online.Sesuaikan kemampuan dan usia anak untuk bermain dengan pasir.
- Sediakan alat bantu permainan yang cocok untuk pasir. Misalnya, alat keruk, centong, corong air, cetakan kue, sendok atau gelas plastik
- Siapkan mainan tambahan untuk memicu imajinasi, seperti figur hewan, tumbuhan, orang atau mobil-mobilan.
- Sediakan alat untuk menjaga kebersihan serta kerapihan, seperti sapu, celemek saat main, serbet lap tangan, pengki, atau ember berisi air.
Bunda, bermain dengan pasir bisa juga menjadi wahana menjalin kedekatan antara orang tua dan anak. Bunda bisa pula mengenali pola pikir anak. Jadi, cobalah untuk terlibat saat anak bermain pasir. Yang perlu Bunda ingat, janganlah membatasi aktivitas anak ketika bermain di pasir, selama kegiatan itu aman untuk dia dan orang di sekitarnya. Sehingga ia bisa mengembangkan imajinasi, bereksplorasi, dan berpikir kreatif. Selamat bermain, Bunda!