Screen time untuk bayi: batasi dan buat mereka bermain!
31-07-2024

Beberapa orang tua percaya bahwa menonton layar dapat bersifat edukasi, sementara yang lain menggunakan layar untuk hiburan atau sebagai pengasuh elektronik. Namun penggunaan media dengan layar bergerak membuat bayi tidak aktif dan tidak bermain. Ini juga dapat mengganggu tidur bayi Bunda.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada tahun 2017 menemukan hubungan antara screen time untuk bayi yang lebih muda dari 18 bulan dengan keterlambatan perkembangan bahasa, motorik, dan kognitif. Penelitian ini melibatkan 2.441 anak, dengan hasil penelitian setiap peningkatan 30 menit screen time untuk bayi per hari terkait dengan peningkatan risiko terjadinya keterlambatan dalam perkembangan bahasa, motorik, dan kognitif.
Apa pedomannya?
Departemen kesehatan di AS, Kanada, dan Australia merekomendasikan penggunaan screen time untuk bayi secara terbatas atau tidak sama sekali untuk anak-anak di bawah usia dua tahun. Pada satu penelitian didapatkan bahwa:
90% orang tua secara keliru mengizinkan anak-anak mereka yang berusia di bawah dua tahun menonton televisi atau menggunakan perangkat elektronik lainnya,
beberapa dari anak-anak ini menonton layar selama dua jam atau lebih setiap hari,
40% anak usia tiga bulan rutin menonton video atau televisi.
Sejak awal kelahirannya, bermain secara sederhana dan aktif jauh lebih bermanfaat daripada menatap layar bagi bayi Bunda. Bunda tidak memerlukan mainan atau peralatan mahal untuk mendorong Si Buah Hati untuk aktif bergerak. Luangkan waktu-waktu singkat untuk bermain dan berinteraksi dengan bayi Bunda setiap hari.
Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang
Permainan alternatif yang menarik untuk mengurangi screen time untuk bayi
Berikut adalah beberapa permainan alternatif yang menarik yang dapat Bunda lakukan bersama Si Buah Hati mengurangi screen time untuk bayi:
Permainan Balok: Bayi dapat menggunakan blok konstruksi berwarna-warni untuk belajar mengenal bentuk dan mencoba membangun menara atau struktur sederhana. Ini dapat merangsang kreativitas motorik mereka.
Buku Bergambar dan Dongeng: Bayi dapat menikmati waktu bersama orang tua dengan membaca buku bergambar. Dongeng juga bisa menjadi cara yang bagus untuk mengembangkan kemampuan bahasa bayi.
Mainan Musikal: Memperkenalkan mainan musikal seperti lonceng atau xylophone dapat membantu bayi memahami konsep musik dan meningkatkan koordinasi motorik mereka.
Main Pasir atau Lumpur: Aktivitas sensorik seperti bermain pasir atau lumpur dapat merangsang indera bayi dan membantu perkembangan motorik mereka.
Mainan yang Melibatkan Gerakan: Mainan yang mendorong gerakan tubuh seperti bola mainan dapat membantu mengurangi screen time untuk bayi dan membangun kekuatan serta koordinasi motoriknya.