Stimulasi Dukung Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
17-12-2023

Proses tumbuh kembang anak yang berjalan optimal adalah dambaan setiap orangtua. Tak hanya perkembangan kognitif dan motorik, perkembangan sosial emosional pun perlu diperhatikan sejak dini. Hal ini karena proses tersebut bakal menjadi bekal penting bagi kehidupan Si Buah Hati nanti.
Perkembangan sosial emosional anak usia dini tak hanya soal mengatur emosi dalam diri anak, melainkan juga melatih karakter yang baik. Sejumlah riset menyebutkan anak dengan bekal sosial emosional lebih sukses dalam bidang akademik. Oleh karena itu, pola asuh yang tepat perlu Bunda terapkan sejak awal. Berikut pentingnya memahami perkembangan sosial emosional anak usia dini serta cara menstimulasinya.
Definisi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
Perkembangan sosial emosional merupakan perkembangan tingkah laku, yang mana seseorang diminta mengikuti atau menyesuaikan diri dengan aturan yang ada di lingkungan masyarakat. Perkembangan sosial emosional pada anak usia dini dapat diartikan bagaimana anak mampu berinteraksi dengan teman sebaya,orang dewasa atau orang tua, dan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Dalam hal ini, perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan kemampuan anak untuk mengelola dan mengekspresikan emosi baik positif maupun negatif. Perkembangan sosial emosional adalah proses di mana anak belajar beradaptasi untuk memahami situasi dan emosi dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, mendengarkan, mengamati serta meniru apa yang mereka lihat.
Mengapa Memahami Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Penting?
Sebagai orangtua, penting halnya memahami aspek perkembangan sosial emosional anak usia dini. Hal ini agar anak dapat belajar mengenali diri hingga kemudian berinteraksi dengan orang lain. Proses belajar ini akan memengaruhi empati, kepercayaan diri dan kemampuan anak untuk menjalin relasi pertemanan maupun persahabatan serta hubungan positif dengan lingkungan sekitar.
Bunda juga perlu memahami bahwa proses perkembangan aspek ini juga akan memengaruhi perkembangan lain seperti kognitif, motorik hingga bahasa. Oleh karena itu, bimbingan dan motivasi orangtua penting agar anak memiliki keyakinan mampu melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sosial emosionalnya.
Pada usia dini yakni rentang 0-6 tahun, pendampingan sangat penting mengingat masa tersebut merupakan masa keemasan dalam pertumbuhan. Dengan demikian, Bunda perlu menanamkan hal-hal positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca Juga: Stimulasi Baca Anak Usia 3 Tahun
Cara Stimulasi Sosial Emosional Anak Usia Dini
Usia 0 sampai 3 tahun merupakan usia emas bagi tumbuh kembang anak. Di usia itu, anak bak kertas putih yang akan menyerap segala informasi yang mereka lihat maupun dengar. Selain periode emas, rentang usia itu juga menjadi periode kritis bagi otak anak. Oleh karena itu, butuh stimulasi optimal untuk tumbuh kembang anak. Berikut cara menstimulasi perkembangan sosial emosional anak usia dini.
1. Ciptakan Kedekatan Emosional
Kedekatan emosional antara ibu dan anak harus dijalin sejak Si Buah Hati berusia bayi. Kesempatan awal untuk menciptakan bonding-attachment yang kuat antara ibu dan bayi adalah melalui inisiasi menyusu dini ketika bayi baru lahir. Proses ini secara tidak langsung akan memacu aspek sosial emosional anak dalam tahap awal kehidupan.
2. Belajar Atur Diri Sendiri
Mengajari anak-anak cara mengatur diri sendiri di tahun-tahun awal membantu mereka memahami dan mengendalikan emosi, fokus belajar, dan mengelola stres. Mengajari anak berkesadaran diri juga akan membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial emosional yang kuat.
3. Beri Contoh Positif
Anak merupakan peniru yang paling mahir. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memberikan contoh yang baik. Untuk mengembangkan aspek sosial emosional, Bunda bisa mencontohkan kebiasaan berbagi, interaksi ramah dengan orang lain hingga tak segan mengucapkan “terima kasih” dan “maaf”.
4. Bangun Iklim Demokratis di Rumah
Alih-alih mendikte, trangtua perlu mempraktikkan pola asuh yang demokratis sehingga anak tak segan untuk mengutarakan pendapat maupun sisi emosional mereka. Membangun iklim demokratis juga penting bagi anak agar merasa nyaman saat mengenali diri.
5. Belajar Berempati
Bunda dapat membiasakan anak untuk saling memikirkan perasaan orang lain di sekitarnya. Perbincangan dari hati ke hati dapat mengasah sisi sosial emosional anak. Selain belajar berempati, Bunda juga perlu memvalidasi atau mengakui perasaan anak.
6. Latihan Mengelola Konflik
Situasi konflik dapat melahirkan stres, demikian juga sebaliknya. Meski demikian, konflik bukanlah suatu hal yang harus selalu dihindari. Hadirnya konflik justru akan mengasah kemampuan anak untuk menyelesaikannya.
Proses berkompromi, negosiasi hingga pengambilan keputusan bakal dipelajari Si Buah Hati saat mengelola konflik. Proses ini dapat menstimulasi perkembangan sosial emosional anak sejak dini.
Itu dia cara mengenal stimulasi untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak usia dini. Bunda juga bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkannya, salah satunya susu pertumbuhan. DANCOW 1+ Imunutri adalah susu pertumbuhan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun, tinggi akan Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6, Zat Besi.
Mengingat pentingnya aspek sosial emosional dalam perkembangan anak, selalu dampingi mereka untuk masa depan lebih baik ya Bunda!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.