Milestones Perkembangan Bayi dan Hal-hal yang Perlu Bunda Pahami
25-07-2024
Bunda, menyaksikan Si Buah Hati tumbuh dan berkembang pasti membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, sebagai orangtua, kita perlu mengamati milestone bayi atau kemampuan yang dikuasai seiring bertambahnya usia.
Mengamati tahap perkembangan bayi sangat penting untuk mengetahui apakah perkembangan bayi sesuai dengan yang diharapkan untuk usianya, mengukur apakah pola asuh yang diberikan sudah sesuai, dan mendeteksi jika ada penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, atau mental Si Buah Hati.
Tahap Perkembangan atau Milestone Bayi Usia 0-12 Bulan
Berikut penjelasan milestones bayi dari kemampuan emosional, motorik, hingga perkembangan otak bayi 0-12 bulan.
Bulan 1: Si Buah Hati Mulai Mengenal Dunia
Pada bulan pertama, Si Buah Hati masih beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim. Pada periode ini, mereka akan lebih banyak tidur dan sering terbangun untuk menyusu.
Beberapa kemampuan yang umumnya sudah bisa tercapai pada usia ini misal Si Buah Hati menangis karena tidak senang, menatap dengan penuh perhatian ketika diajak bicara mengeluarkan suara serak, tangan terkepal, refleks tangan kuat, hingga diam ketika mendengar suara.
Cara mendukung perkembangannya adalah memberikan stimulasi, banyak pelukan dan kontak kulit, berbicara dengan lembut, hingga sering menatap matanya.
Bulan 2-3: Mulai Tersenyum dan Interaksi
Pada usia dua hingga tiga bulan, Si Buah Hati sudah mulai responsif terhadap lingkungannya. Milestones perkembangan bayi pada usia ini yang dapat di amati, seperti tersenyum saat melihat wajah yang dikenal, tenang saat diajak bicara atau digendong, terlihat senang saat didekati orangtua, bereaksi terhadap suara, hingga bisa mengangkat kepala sebentar.
Bunda dapat mendukung perkembangannya dengan mengajak bermain, memberikan stimulasi dan berbicara sesering mungkin, memberikan tummy time (waktu tengkurap) beberapa kali sehari untuk memperkuat otot leher dan bahunya, merespons balik ketika dia bersuara atau melakukan sesuatu.
Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW 1+ untuk Perkembangan Anak
Bulan 4-5: Menggenggam dan Mengoceh
Memasuki bulan keempat dan kelima, Si Buah Hati mulai menunjukkan kemampuan dalam menggenggam benda dan mengeluarkan suara-suara lucu.
Sesuai standar WHO, panjang Si Buah Hati sekitar 61-64 cm untuk perempuan dan 64-66 cm untuk laki-laki.
Pada usia ini umumnya bayi sudah mempunyai perkembangan seperti dapat mengoceh untuk menarik perhatian, terkekeh atau belum tertawa penuh, mengeluarkan suara ketika diajak bicara, menggerakkan kepala untuk mencari sumber bunyi, menggenggam dan mengayunkan mainan, hingga push up saat tengkurap.
Cara mendukung Si Buah Hati, bisa dengan memberikan mainan yang aman dan mudah digenggam hingga membalas ocehannya dengan kata-kata untuk merangsang kemampuan berbicaranya.
Bulan 6-7: Duduk dan Mulai Makan Makanan Padat
Pada usia enam hingga tujuh bulan, banyak bayi mulai duduk tanpa bantuan dan mencoba makanan padat.
Menurut standar WHO, Si Buah Hati akan tumbuh sekitar 67-68 cm untuk laki-laki dan 66-67 cm untuk perempuan.
Milestones perkembangan bayi yang dapat diamati pada usia ini, seperti tertawa, mengenali wajah yang sering ia lihat, membuat suara memekik, hingga menutup mulut saat tidak ingin makan.
Kemudian, tahap perkembangan motorik bayi pada usia 6-7 bulan, seperti duduk tanpa bantuan, menepuk bayangan sendiri di cermin, mencari objek yang sebagian tersembunyi, hingga mendengarkan musik.
Cara mendukungnya adalah melatih duduk dengan menempatkannya di posisi yang aman dan dikelilingi bantal hingga membacakannya buku dengan gambar berwarna warni setiap hari.
Bulan 8-9: Menjelajah dan Berekspresi
Pada usia ini, perkembangan otak bayi mengalami lonjakan. Kondisi ini meningkatkan daya ingat Si Buah Hati sehingga Bunda bisa memperhatikan keterikatan yang lebih kuat dengan orang, mainan, dan buku favoritnya.
Panjang bayi pada usia ini sekitar 71-72 cm untuk laki-laki dan 69-70 cm untuk perempuan.
Milestones perkembangan yang dapat dilihat, seperti meniru suara, membuat suara untuk menarik perhatian, mengeksplorasi lingkungan sekitar, dan menemukan benda tersembunyi. Pada usia 9 bulan, Si Buah Hati juga sudah bisa mengekspresikan emosi di wajahnya, seperti senang, marah, sedih, terkejut, termasuk malu atau takut ketika bertemu orang asing.
Bunda bisa mendukung mereka dengan menirukan suara bayi dan kata yang mirip dengan suara tersebut hingga menaruh anak di lantai dengan mainan agar mereka belajar merangkak.
Bulan 10-11: Menjelajah dan Mengucapkan Kata Pertama
Pada usia ini, Si Buah Hati semakin aktif mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan mengoceh, bahkan mulai mengucapkan kata pertama, seperti “mama” atau “ papa”.
Pada usia ini, panjang tubuh mereka sekitar 73-75 cm untuk laki-laki dan 71-73 cm untuk perempuan.
Milestones perkembangan bayi yang terlihat, seperti bergoyang mengikuti musik, meniru suara sederhana, menurut saat berpakaian, mudah mengambil sesuatu menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya. Mereka juga sudah tidak malu atau takut lagi dengan orang asing serta merangkak dan mulai belajar berdiri sendiri.
Dukungan yang bisa diberikan adalah mengajak Si Buah Hati berbicara atau bernyanyi, membiarkannya menjelajah dengan aman di sekitar rumah, dan bermain di luar rumah untuk mendapatkan pengalaman berbeda.
Bulan 12: Langkah Pertama dan Lebih Banyak Kata
Saat memasuki usia satu tahun, Si Buah Hati mulai berdiri melangkah untuk pertama kali serta menambah kosakatanya. Tahap perkembangan bayi pada usia ini, seperti mengambil langkah pertama tanpa bantuan, mulai mencoba lebih banyak kata-kata baru. Mereka juga pintar berkomunikasi dengan menunjuk, mengangguk, hingga melambaikan tangan. Mereka juga mulai memahami instruksi visual.
Stimulasi yang bisa mendukung mereka dengan mencontohkan dalam melakukan sesuatu, berbicara dan bernyanyi sambil memperagakan ungkapan, melatih mereka merespons sesuatu dengan kata “ya” atau “mama”.
Mengingat setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri, Bunda tidak perlu khawatir jika Si Buah Hati belum mencapai milestones tepat pada waktunya. Bisa jadi si Buah Hati perkembangan motoriknya lebih cepat, namun perkembangan emosional masih perlu terus distimulasi atau mungkin perkembangan kognitif lebih unggul dibandingkan perkembangan motoriknya di usianya. Nikmati setiap momen dan terus berikan stimulasi yang tepat sesuai usianya atau berkonsultasi dengan dokter anak jika memiliki kekhawatiran. Semangat memantau milestone bayi dan mendukung perkembangannya, ya, Bunda!