Pahami Manfaat Zat Besi untuk Bayi Ini, Bunda!
14-03-2025

Sebagai orang tua, tentu Bunda selalu menginginkan yang terbaik untuk Si Buah Hati, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan gizinya. Salah satu nutrisi penting yang perannya sangat krusial bagi tumbuh kembang bayi adalah zat besi. Zat besi adalah mineral yang penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak1. Dalam artikel ini, Bunda akan diajak untuk memahami seputar manfaat zat besi untuk bayi, kebutuhan hariannya, serta sumber makanan kaya zat besi apa saja yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati. Yuk, simak!
Pentingnya Pemenuhan Gizi Zat Besi untuk Tubuh Si Buah Hati
Di antara berbagai nutrisi esensial, zat besi menempati peran yang sangat vital dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Berikut ini adalah beberapa manfaat zat besi untuk bayi yang perlu Bunda ketahui2:
1. Pertumbuhan Sehat dan Cerdas
Pemenuhan zat besi yang cukup adalah kunci agar Si Buah Hati dapat tumbuh sehat dan cerdas. Zat besi sangat diperlukan dalam berbagai proses metabolisme tubuh yang penting untuk pertumbuhan. Manfaat zat besi untuk bayi yang pertama adalah untuk membantu produksi energi serta mendukung sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya membantu anak tumbuh kuat dan terhindar dari berbagai penyakit. Selain itu, anak yang memperoleh cukup zat besi cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik, kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih efektif, dan prestasi akademis yang lebih tinggi3.
2. Pembentukan Hemoglobin
Manfaat zat besi untuk bayi yang berikutnya adalah perannya dalam pembentukan hemoglobin, sebuah protein dalam sel darah merah yang bertugas mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengembalikan karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru4. Ketersediaan hemoglobin yang cukup adalah vital untuk memastikan bahwa semua organ dan jaringan tubuh mendapat oksigen yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal. Tanpa hemoglobin yang cukup, tubuh akan kesulitan dalam menjalankan fungsi-fungsi dasar yang esensial untuk kelangsungan hidup dan kesehatan.
3. Pencegahan Anemia
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa oksigen. Saat tubuh kekurangan oksigen akibat anemia, Si Buah Hati dapat mengalami berbagai gejala seperti kelelahan, pucat, kesulitan bernapas, dan infeksi yang lebih sering. Anemia juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak, menyebabkan penurunan berat badan, dan memperlambat pertumbuhan5. Dengan memenuhi kebutuhan zat besi, risiko mengalami anemia dapat diminimalkan, sehingga Si Buah Hati dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari.
Kebutuhan Zat Besi Harian untuk Si Buah Hati
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan zat besi bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan setiap anak. Pada umumnya, bayi berusia 0-6 bulan memerlukan sekitar 0,27 mg zat besi per hari, yang biasanya dapat dipenuhi melalui ASI. Sedangkan, untuk bayi berusia 7-12 bulan kebutuhan zat besi meningkat menjadi sekitar 11 mg per hari6.
Pada usia ini, bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), sehingga penting untuk memastikan bahwa MPASI yang diberikan kaya akan zat besi. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan lebih spesifik sesuai dengan kondisi Si Buah Hati.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi Dancow 1+
Sumber Makanan Kaya Zat Besi
Untuk dapat mengoptimalkan manfaat zat besi untuk bayi, berikut ini adalah beberapa sumber makanan kaya zat besi yang dapat Bunda masukkan dalam menu makanan Si Buah Hati7:
- Daging merah dan unggas. Daging sapi, domba, dan ayam adalah sumber zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh bayi.
- Hati. Hati sapi atau ayam tidak hanya kaya zat besi, tetapi juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting lainnya.
- Kuning telur. Bagian kuning telur mengandung zat besi yang baik untuk Si Buah Hati. Bunda bisa mengolah telur dengan cara direbus atau dibuat orak-arik.
- Sayuran hijau. Bayam, brokoli, dan kangkung adalah contoh sayuran hijau yang mengandung zat besi non-heme. Perlu diingat, zat besi non-heme lebih baik diserap tubuh jika dikombinasikan dengan sumber vitamin C seperti jeruk atau tomat.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang merah, lentil, dan biji labu adalah sumber zat besi nabati yang baik, terutama jika dihaluskan menjadi puree.
Dalam memberikan MPASI, Bunda juga harus memperhatikan cara penyajian dan kombinasi makanan. Pastikan makanan yang disajikan bervariasi dan kaya nutrisi, serta diolah dengan cara yang sehat agar nutrisinya tetap terjaga.
Pemenuhan kebutuhan zat besi bagi Si Buah Hati adalah salah satu langkah penting dalam mendukung tumbuh kembangnya. Dengan asupan zat besi yang cukup, Si Buah Hati akan terhindar dari risiko anemia dan mendapatkan manfaat zat besi untuk bayi yang maksimal untuk perkembangan fisik dan kognitifnya. Selalu perhatikan kebutuhan gizi hariannya dan pastikan untuk memasukkan makanan-makanan kaya zat besi dalam menu MPASI.
Tidak lupa, berikan juga makanan sehat dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati. DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.
Selain itu, DANCOW 1+ Immunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, Vitamin D, serta DHA, zat besi dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri.
Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi jika Bunda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran terbaik untuk Si Buah Hati. Dengan perhatian dan kasih sayang yang tepat, Bunda akan mampu memberikan yang terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan Si Buah Hati.
Sumber:
- McCann S, Perapoch Amadó M, Moore SE. The Role of Iron in Brain Development: A Systematic Review. Nutrients. 2020 Jul 5;12(7):2001. doi: 10.3390/nu12072001. PMID: 32635675; PMCID: PMC7400887.
- CDC. Iron. Dari: https://www.cdc.gov/nutrition/InfantandToddlerNutrition/vitamins-minerals/iron.html.
- Samson KLI, Fischer JAJ, Roche ML. Iron Status, Anemia, and Iron Interventions and Their Associations with Cognitive and Academic Performance in Adolescents: A Systematic Review. Nutrients. 2022 Jan 5;14(1):224. doi: 10.3390/nu14010224. PMID: 35011099; PMCID: PMC8746955.
- Iron. Office of Dietary Supplements (ODS). https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-Consumer/
- Anaemia. World Health Organization (WHO). https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1
- Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.
- IDAI. Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi?. Dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi