Kenapa Bayi Butuh ASI dan Air
30-07-2024

Kebutuhan cairan bayi baru lahir hingga berusia enam bulan dapat dipenuhi dengan ASI saja. Seiring bertambahnya usia, bayi di atas bulan akan memerlukan tambahan cairan, misal dari air putih matang, kuah sayuran yang ia makan atau sumber makanan dan minuman sehat lainnya. Minuman yang Bunda berikan kepada bayi Bunda dapat memberikan dampak besar pada jumlah kalori yang mereka konsumsi. Minuman manis, seperti jus, minuman olahraga, dan minuman ringan, dapat memenuhi ruang kosong di dalam perut mereka yang diperlukan untuk mengisi ASI, air, dan makanan bergizi.
Kenapa Bayi Butuh ASI dan air?
Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya membutuhkan ASI untuk pemenuhan asupan cairannya. Pada usia ini, bayi tidak memerlukan cairan tambahan apapun termasuk air putih.
Ketika bayi berusia enam bulan keatas, selain terus mendapatkan ASI, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI termasuk pemberian air putih untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi dan cairan hariannya. Bayi akan terus mendapatkan manfaat dari ASI untuk kebutuhan kalori dan nutrisinya. Air juga penting karena berperan di hampir semua fungsi organ tubuh.
Pada usia 7-12 bulan, mereka sudah akan terbiasa bahwa, selain ASI, air adalah pilihan minuman yang baik baginya. Untuk informasi lebih lanjut tentang pentingnya air, baca Make sure you offer your baby fruits, vegetables, and water each day (Pastikan untuk memberikan bayi Bunda buah, sayuran, dan air setiap hari).
Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati
ASI merupakan satu-satunya makanan untuk bayi hingga usai 6 bulan karena kandungan nutrisinya sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI mengandung zat-zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, ASI juga mengandung zat-zat kekebalan yang akan memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit pada bayi. Zat kekebalan ini sangat penting karena sistem imun bayi belum sepenuhnya berkembang dengan baik.
Pemberian ASI eksklusif (bayi hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain) pada 6 bulan pertama kehidupan bayi disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena ASI mengandung zat-zat yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan alergi. Selain itu, ASI juga mudah dicerna oleh tubuh bayi sehingga mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan perut kembung atau diare.
Selain ASI, saat bayi berusia 6 bulan air juga penting dalam memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi bayi. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka, bayi mulai membutuhkan tambahan cairan selain ASI. Air digunakan untuk menjaga kecukupan cairan tubuh bayi, mengatur suhu tubuh, dan membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Ketika bayi mulai makan makanan pendamping ASI, air juga diperlukan untuk membantu dalam proses pencernaan makanan padat tersebut.
Sayangnya, di beberapa negara, sebagian besar bayi—sekitar 30%— berusia antara enam hingga 12 bulan mengonsumsi minuman dengan tambahan gula. Riset menunjukkan bahwa semakin banyak minuman dengan tambahan gula yang diminum bayi, makan semakin buruk kualitas gizi yang mereka konsumsi. Terlebih lagi, ada keterkaitan langsung antara jumlah minuman menggunakan pemanis gula yang Bunda konsumsi dan makanan dan minuman bergula yang dikonsumsi oleh bayi Bunda.
Bahkan, salah satu studi terbaru menunjukkan bahwa anak dari ibu yang mengonsumsi minuman ringan setiap hari, dua kali lebih besar kemungkinannya untuk memperkenalkan makanan atau minuman bergula daripada Bunda yang tidak pernah meminum minuman ringan.
Hindari Minuman Bergula
Meskipun Bunda berpikir bahwa bayi berusia 10-12 bulan Bunda sudah cukup besar untuk meminum minuman mengandung gula dalam jumlah sedikit, cobalah untuk tidak memberikannya sama sekali. Bayi Bunda tidak memerlukan ekstra kalori yang diberikan oleh minuman tersebut, dan efek negative lainnya mereka mungkin akan mulai belajar menyukai rasa minuman manis daripada air mineral yang jauh lebih sehat.
Itulah pentingnya untuk menjadikan air mineral sebagai minuman utama, bersama dengan ASI. Pastikan bahwa seluruh anggota keluarga menjadi teladan yang baik dengan meminum air mineral di meja makan, dan berikan secangkir air kepada bayi Bunda saat makan dan beberapa tegukan kecil sepanjang hari.
Demikianlah penjelasan seputar kenapa bayi butuh ASI dan air. Dengan memahami pentingnya ASI dan air untuk pertumbuhan Si Buah Hati, maka Bunda dapat bantu pemenuhan gizi si Buah Hati.