Gizi Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi: Apa yang Harus Diberikan?
14-12-2023

Si Buah Hati sudah memasuki usia enam bulan? Wah, Bunda harus mulai menyiapkan sejumlah makanan pendamping ASI (MPASI) agar bayi mendapatkan asupan gizi sesuai kebutuhannya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memilih makanan untuk kecerdasan otak bayi.
Asupan makanan yang tepat memang tak hanya menunjang tumbuh kembang fisik, melainkan juga perkembangan kognitif bayi. Apa saja makanan bayi untuk kecerdasan otak yang direkomendasikan?
Pentingnya MPASI untuk Perkembangan Otak Bayi
Keunggulan ASI sebagai nutrisi untuk bayi sudah tak perlu diragukan lagi. ASI mengandung nutrisi lengkap dengan komponen mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin,mineral hingga komponen bioactive. Laktosa yang merupakan karbohidrat utama dalam ASI juga berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak.
Namun ketika Si Buah Hati sudah memasuki enam bulan, perlu pemberian makanan yang mengandung nutrisi tepat untuk kecerdasan otak bayi agar perkembangan mereka semakin optimal. Tak hanya nutrisi, MPASI yang tepat dapat sekaligus mencukupi kebutuhan gizi harian bayi.
Menyediakan semua zat gizi makro dan mikro dalam jumlah yang cukup atau adekuat pada 1.000 hari pertama kehidupan si Buah Hati penting untuk perkembangan otak dan neurokognitif yang normal. Ini artinya, tidak ada satu jenis zat gizi "ajaib" yang menjadi solusi tunggal terhadap perkembangan saraf anak.
Penelitian Landshears (2004) menyebutkan perkembangan kognitif pada remaja 17 tahun merupakan akumulasi perkembangan anak dari usia 0-4 tahun (50%), 4-8 tahun (30%) dan 9-17 tahun (20%). Oleh karena itu, perlu makanan yang cukup untuk mendukung perkembangan kecerdasan otak sejak dari usia bayi.
Para ahli saraf dan psikolog juga menyebut hari-hari pertama kehidupan anak merupakan periode kritis dan sensitif dalam perkembangan otak. Karenanya, ketika terjadi perubahan struktur atau fungsi otak karena faktor nutrisi dapat mengakibatkan konsekuensi jangka panjang yang tidak dapat diubah.
Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan Otak Bayi
Faktor genetik atau keturunan menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kecerdasan Si Buah Hati. Hal ini karena sebagian besar perkembangan otak pada awal kehidupan sangat terprogram.
Namun, keturunan bukanlah satu-satunya faktor penentu kecerdasan otak anak. Selain faktor internal yakni bakat atau kecerdasan yang diturunkan langsung dari orangtua, perkembangan otak dapat didorong oleh stimulasi, aktivitas di lingkungan sekitar, pola asuh, pendidikan, kesehatan hingga asupan nutrisi. Faktor lingkungan dan nutrisi bahkan menjadi faktor paling besar yang mempengaruhi perkembangan otak anak.
Jenis Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi
Pertumbuhan otak bayi sudah dimulai ketika dia masih berada di dalam kandungan. Perkembangan itu bakal berlanjut, terutama selama fase 1.000 hari pertama kehidupannya. Kekurangan zat besi pada fase tersebut akan mengganggu proses perkembangan struktur otak, sistem neurotransmitter dan pembentukan membran saraf untuk menyempurnakan kerja otak.
Agar perkembangan otak lebih optimal, perlu makanan tinggi zat besi untuk bayi dan sejumlah nutrisi lain. Berikut makanan yang meningkatkan kecerdasan otak bayi.
1. Telur
Telur adalah salah satu pilihan MPASI yang ideal. Selain bergizi dan murah, telur biasanya disukai oleh anak. Telur memiliki kandungan zat besi, kolin, vitamin B12 hingga protein. Kolin sendiri sangat penting untuk perkembangan otak dan meningkatkan fungsi kognitif.
2. Makanan Laut
Makanan laut merupakan sumber zat besi dan protein hewani yang baik seperti tuna, salmon, udang, lobster hingga rumput laut punya kandungan nutrisi yang beragam mulai yodium hingga Omega-3. Asam lemak omega-3, khususnya DHA, diketahui sangat besar peranannya dalam perkembangan otak. Keberadaannya diperlukan sejak masa janin hingga usia dua tahun. Zat besi menunjang produksi sel darah merah yang membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh, tak terkecuali otak.
Baca Juga : Stimulasi Bicara Anak Usia 1 Tahun
3. Sayuran
Salah satu makanan yang mengandung zat besi untuk bayi adalah sayuran. Sayuran seperti bayam, wortel, kentang dan brokoli mengandung dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak. walaupun mengandung zat besi, namun perlu diingat bahwa, penyerapan zat besi dari sayuran lebih sedikit dibandingkan dari protein hewani.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, dan kacang kedelai adalah sumber nutrisi yang bermanfaat untuk Si Buah Hati. Makanan ini mengandung sumber protein yang penting dalam pembentukan neurotransmitter. Selain itu kacang-kacangan mengandung zat besi, kalium, magnesium, Omega-3 dan asam folat untuk mendukung perkembangan kognitif anak.
Asupan yang tepat dan sesuai kebutuhan akan mendukung kecerdasan anak di masa depan. Yuk penuhi asupan nutrisi mereka sejak dini Bunda!