Ciri-ciri Bayi Aktif yang Perlu Diketahui
30-07-2024

Penting sekali untuk meluangkan waktu bersama bayi Bunda untuk mendukung gerak aktifnya. Penelitian menunjukkan bahwa bayi berusia sembilan bulan yang aktif bermain dengan orang tuanya mengalami peningkatan aktivitas fisik saat mereka mendekati usia dua tahun. Tentu saja tidak ada kata terlalu dini untuk terbiasa memasukkan waktu bermain aktif ke dalam rutinitasnya sehari-hari.
Ternyata, banyak orang tua menganggap anak mereka akan aktif secara alami dan tidak memerlukan dorongan ekstra. Namun, penelitian menunjukkan hal sebaliknya, dan banyak batita tidak beraktivitas selama waktu yang direkomendasikan untuk usia mereka.
Di beberapa negara, terdapat pedoman aktivitas untuk batita usia satu hingga dua tahun. Pedoman ini merekomendasikan setidaknya satu hingga tiga jam aktivitas per hari. Setelah bayi Bunda berusia 10-12 bulan, Bunda dapat menargetkan tingkat waktu aktif ini, saat ia mendekati usia batita.
Para ahli menyarankan agar bayi melakukan aktivitas fisik yang mengeksplorasi gerakan dan lingkungannya sebentar saja setiap hari. Bayi tentunya harus selalu berada di lingkungan yang aman dan terawasi saat bermain.
Bayi aktif menunjukkan tanda-tanda gerakan yang lebih banyak dan lebih intens dibandingkan bayi yang kurang aktif. Beberapa ciri-ciri bayi aktif yang dapat diperhatikan adalah:
- Sering kali bayi aktif mulai membuka mata dan menatap objek sekitarnya sejak usia yang relatif dini, yaitu sekitar 6-8 minggu pertama kehidupannya.
- Ciri-ciri bayi aktif berikutnya adalah mereka lebih aktif bergerak dan menggerakkan bagian tubuhnya seperti tangan dan kaki secara lebih aktif dan aktif dibandingkan bayi kurang aktif. Gerakan yang lebih banyak dan intens sering kali menjadi ciri khas dari bayi aktif.
- Bayi aktif cenderung menunjukkan perilaku yang lebih dinamis dengan banyak merintih, menangis dan juga suka mengoceh. Beberapa juga suka memperlihatkan senyuman atau ekspresi wajah yang lebih banyak dibandingkan bayi kurang aktif.
- Lebih aktif melakukan eksplorasi dalam ruangan maupun di sekitar lingkungan sekitarnya. Mereka suka melihat dan mengeksplorasi objek dan benda di sekitarnya serta berinteraksi secara aktif dengan orang-orang di sekitarnya.
- Tingkat kegelisahan dan keaktifan yang tinggi sering menunjukkan bahwa bayi aktif membutuhkan banyak stimulasi visual dan sensorik. Bayi aktif senang mengeksplorasi benda benda baru, mendengarkan suara dan merasakan tekstur halus dari barang-barang sekitarnya.
- Bayi aktif biasanya tidur lebih sedikit dan seringkali bangun dari tidurnya di tengah malam. Hal ini karena tingkat kegelisahan dan keaktifannya yang tinggi.
Baca Juga: Jadwal Minum Susu dan Takaran yang Tepat untuk Si Kecil
Gunakan lima prinsip ini sebagai panduan cara bayi Bunda bermain, untuk memulainya menuju kehidupan yang aktif dan sehat.
- Ayo bergerak aktif. Semangati bayi Bunda untuk aktif secara fisik beberapa kali sehari dengan berbagai cara. Bunda tidak perlu banyak peralatan—cukup bermain bersama di lantai akan membuatnya bergerak. Untuk mengetahui lebih banyak cara untuk aktif bersama, lihat Rencana aktivitas anak Bunda yang berusia 10-12 bulan.
- Kurangi waktu untuk duduk diam. Usahakan untuk tidak membiarkan bayi Bunda duduk dengan posisi yang sama, misalnya di kereta dorong, kursi mobil anak, atau kursi bayi, selama lebih dari satu jam setiap kalinya.
- Hindari layar gadget. Durasi pemakaian gadget tidak disarankan untuk bayi atau anak di bawah dua tahun. Sebaliknya, nikmati waktu tenang dengan membaca bersama atau bercerita kepadanya.
- Pastikan bayi terhidrasi. Untuk bayi usia di atas 6 bulan, bayi Bunda mungkin merasa haus selama sesi bermain, istirahatlah dan berikan dia secangkir air. Lalu, berikan dia segelas air lagi di akhir aktivitas. Pastikan ia juga melihat Bunda menikmati segelas air yang menyegarkan.
- Tidur nyenyak. Untuk kelompok usia ini, disarankan tidur berkualitas baik selama 12 hingga 15 jam per 24 jam, termasuk tidur siang.
Itulah beberapa ciri-ciri bayi aktif yang dapat diperhatikan. Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki karakteristik yang unik dan berbeda, sehingga tidak semua bayi yang aktif akan menunjukkan semua tanda-tanda di atas. Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan atau kesehatan bayi Bunda, jangan ragu untuk mengonsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan lengkap.