Apa yang Bayi Katakan Kepada Bunda
30-07-2024

Ada beberapa hal yang perlu dipelajari bayi Bunda, termasuk mengenali kapan bayi Bunda lapar atau kenyang. Bayi Bunda memiliki kemampuan untuk merasa lapar dan kenyang, dan memberikan sinyal kepada Bunda.
Pada tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi, asupan gizi yang cukup menjadi penting untuk memastikan kesehatannya. Namun, ciri bayi kenyang ASI juga perlu perhatikan. Pasalnya, memberi makan bayi secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhannya.
Sejak ia lahir, bayi Bunda akan memberi tahu Bunda kapan dia siap makan atau kapan dia sudah kenyang. Mengenali dan membaca tanda-tanda ini adalah sesuatu yang akan Bunda pelajari dengan cepat. Ini disebut ‘pemberian makan secara responsif’ karena Bunda membiarkan bayi Bunda menentukan seberapa sering ia makan dan seberapa banyak ia minum.
Ciri-ciri Bayi Kenyang ASI
Berikut adalah beberapa tanda yang dapat mengindikasikan bahwa Bunda memberi makan bayi secara berlebihan:
Kenaikan berat badan yang tidak proporsional dengan usia
Jika Si Buah Hati mengalami peningkatan berat badan yang tidak proporsional dengan usianya, ini mungkin menjadi tanda bahwa bayi diberi makanan terlalu banyak.
Munculnya gejala sakit perut
Mengonsumsi makanan terlalu banyak dapat menyebabkan Si Buah Hati mengalami gejala sakit perut seperti kembung, gas, atau bahkan muntah.
Tidak responsif terhadap rasa lapar
Jika Si Buah Hati terbiasa diberi makan berlebihan, ia mungkin tidak dapat membedakan rasa lapar dan kenyang dengan baik, dan bisa menjadi kurang responsif terhadap rasa lapar.
Baca Juga: Makanan Balita Tak Boleh Asal Kenyang, Ini Gizi yang Tepat!
Percayai Bayi Bunda
Beberapa orang tua berpikir bahwa mereka lebih tahu dibandingkan bayinya terkait kapan mereka lapar atau kenyang. Alih-alih mengamati dan merespons tanda-tanda, mereka malah mengikuti jadwal. Mereka mungkin juga mempersingkat waktu memberi makan jika mereka rasa berlangsung terlalu lama, atau mendorong bayi mereka untuk makan lebih lama jika tampaknya terlalu singkat.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa hal ini dapat mengesampingkan kemampuan alami bayi untuk merasa lapar dan kenyang, sehingga menyebabkan bayi makan berlebihan atau kurang, dan masalah berat badan di masa depan.
Untuk memahami ciri bayi kenyang ASI, diperlukan langkah-langkah seperti menyusui dengan porsi yang tepat, menggunakan sendok pengukur, membuat jadwal makan, dan memberikan makanan sesuai dengan perkembangan bayi. Penting untuk memastikan bayi mendapatkan asupan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhannya.
Tidak lupa, lakukan konsultasi secara rutin dengan dokter anak kesayangan Bunda untuk memastikan tumbuh kembang Si Buah Hati optimal ya, Bunda!