Cara Belajar Sambil Bermain
30-07-2024

Senyum, tawa, dan ekspresi bayi Bunda menunjukkan apakah mereka merasa senang saat bermain bersama, dan Bunda juga pasti menikmati momen-momen kebersamaan tersebut. Namun, bermain bukanlah sekadar hiburan bagi si bayi. Di balik setiap keping lego, setiap permainan peran, setiap kata yang mereka dengar, ada kecerdasan dan kemampuan yang berkembang cepat.
Mempersiapkan Si Buah Hati untuk belajar adalah tanggung jawab utama setiap orang tua. Namun, kadang-kadang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu cara yang efektif adalah belajar sambil bermain. Cara belajar sambil bermain ini tidak hanya memudahkan Si Buah Hati untuk menyerap informasi, tetapi juga membantu memotivasi mereka untuk mencari tahu lebih banyak.
Kemampuan berpikir kritis, kemampuan motorik, dan pemecahan masalah, kesemuanya dipelajari melalui permainan. Pada saat bermain juga bayi Bunda akan belajar bagaimana cara menghibur diri sendiri. Dengan membuat waktu bermain menjadi kebiasaan keluarga, daripada setiap anggota keluarga menghabiskan waktu masing-masing di depan layar ponsel, Bunda memperkenalkan kebiasaan sehat yang mungkin akan berdampak seumur hidupnya. Bermain juga merangsang pertumbuhan yang sehat.
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari cara belajar sambil bermain untuk anak:
Meningkatkan motivasi belajar
Dengan memadukan pembelajaran dengan permainan, Si Buah Hati cenderung menjadi lebih termotivasi dan antusias dalam belajar. Mereka akan menyukai proses belajar karena dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
Belajar sambil bermain dapat melatih dan mengembangkan berbagai aspek kecerdasan dan keterampilan, termasuk kognitif, motorik, sosial, dan emosional. Si Buah Hati akan belajar memecahkan masalah, berkomunikasi, dan berpikir kreatif melalui permainan.
Memperkuat ikatan antara anak dan orang tua
Bermain bersama Si Buah Hati adalah kesempatan bagi orang dewasa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran anak. Ini akan memperkuat ikatan antara anak dan orang dewasa, serta menciptakan hubungan yang positif.
Mendorong pemecahan masalah
Melalui permainan, Si Buah Hati dihadapkan pada situasi atau tantangan yang membutuhkan pemecahan masalah. Mereka akan belajar untuk berpikir logis, merencanakan, dan mengevaluasi solusi terbaik.
Menciptakan lingkungan belajar yang positif
Belajar sambil bermain membangun lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan. Hal ini dapat membantu menghilangkan kecemasan atau tekanan yang biasanya terkait dengan proses belajar.
Dengan belajar sambil bermain, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan dan memperoleh pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Ini penting untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.
Berbicara
Salah satu cara bayi mulai belajar kata-kata adalah dengan mendengarkan suara yang Bunda buat saat berbicara kepadanya. Jumlah kata yang bayi pelajari untuk berbicara berhubungan langsung dengan jumlah waktu yang digunakan oleh orang tua untuk berbicara kepada mereka.
Itulah kenapa sangat penting untuk sering-sering ‘berbicara’ dengan bayi Bunda, bahkan ketika percakapan tersebut terasa berat sebelah! Bunda bisa memberikan komentar tentang apa yang sedang Bunda lakukan (“Lihat, Bunda sedang memasak!”) atau menunjuk pada hal-hal yang Bunda berdua lihat saat sedang di luar (“Lihat anjing hitam itu!”).
Jika bayi Bunda hanya mendapatkan sesi ‘berbicara’ ini dari televisi, mereka kehilangan banyak kesempatan untuk mendengarkan Bunda dan orang dewasa lainnya. Para pakar telah membuktikan bahwa menonton TV dapat memperlambat bayi dalam proses belajar kata-kata baru.
Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati
Permainan Tradisional
Sebuah studi terbaru meneliti tentang dampak permainan elektronik dibandingkan dengan permainan tradisional terhadap perkembangan bahasa. Bermain permainan tradisional dan membaca buku jauh lebih berdampak positif dibandingkan dengan permainan elektronik dalam memperkaya komunikasi antara orang tua dan bayi mereka.
Selain hal-hal di atas, Bunda juga bisa menerapkan cara belajar sambil bermain dengan Si Buah Hati dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Pilihkan permainan yang sesuai dengan usia dan minat Si Buah Hati. Pastikan permainan tersebut memiliki unsur pembelajaran yang relevan.
- Gunakan teknik interaktif yang menggabungkan permainan dengan aktivitas belajar. Misalnya, jika Si Buah Hati sedang bermain puzzle, Anda dapat membantu mereka mengenal bentuk dan warna dengan mengajukan pertanyaan.
- Sertakan kegiatan fisik dalam permainan untuk meningkatkan daya tahan dan koordinasi motorik Si Buah Hati. Misalnya, ajak mereka untuk bermain permainan lari-larian yang mengajarkan konsep matematika seperti penjumlahan atau pengurangan.
- Gunakan permainan edukatif yang tersedia dalam bentuk aplikasi atau perangkat lunak interaktif. Hal ini akan membuat Si Buah Hati lebih termotivasi dalam belajar.
Dengan cara belajar sambil bermain di atas, Si Buah Hati dapat mengembangkan keterampilan dan memperoleh pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Ini penting untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Selamat mencoba ya, Bunda!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.