Bayi 8 Bulan Belum Bisa Merangkak: Apa yang Harus Bunda Lakukan?
14-03-2025

Tentu sebagai orang tua, Bunda ingin melihat Si Buah Hati tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Namun, tak jarang muncul kekhawatiran ketika Si Buah Hati belum mencapai tahap perkembangan tertentu, seperti merangkak. Umumnya, bayi mulai merangkak pada usia 6 hingga 10 bulan1. Namun, bagaimana jika bayi 8 bulan belum bisa merangkak? Jangan khawatir, Bunda. Mari kita bahas bersama berbagai faktor yang mempengaruhi tahap perkembangan ini serta langkah-langkah yang bisa Bunda ambil untuk membantu Si Buah Hati lewat artikel berikut ini!
Cek Kondisi Kesehatan
Jika Bunda memiliki kekhawatiran bayi 8 bulan belum bisa merangkak, langkah pertama yang sangat penting adalah mengecek kondisi kesehatan Si Buah Hati. Pasalnya, ada beberapa faktor medis yang bisa mempengaruhi perkembangan motorik bayi, termasuk kemampuan untuk merangkak2. Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki masalah kesehatan yang menghambat perkembangannya.
Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi perkembangan motorik bayi, seperti gangguan neuromuskular, kelainan tulang atau sendi, serta kondisi genetik tertentu. Dokter bisa melakukan berbagai tes untuk mendeteksi masalah tersebut. Selain itu, anemia atau kekurangan zat besi juga bisa menjadi penyebab bayi telat merangkak. Kesehatan nutrisi Si Buah Hati pun sebaiknya diperiksa oleh dokter3.
Berikan Stimulasi Motorik
Stimulasi motorik sangat penting untuk membantu Si Buah Hati mencapai berbagai tahap perkembangan, termasuk merangkak. Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk memberikan stimulasi motorik. Salah satunya adalah memberikan tummy time atau waktu tengkurap pada Si Buah Hati. Kegiatan tummy time ini bisa bantu memperkuat otot leher, bahu, dan punggung, yang semua sangat penting untuk merangkak4.
Bunda juga bisa menggunakan mainan yang menarik perhatian Si Buah Hati. Letakkan mainan tersebut sedikit jauh dari jangkauannya agar Si Buah Hati termotivasi untuk bergerak dan mencapainya. Mainan warna-warni, berdenting, atau berbunyi bisa menjadi pilihan yang baik. Selain itu, Bunda bisa menciptakan rintangan kecil dengan bantal atau selimut yang dapat dijadikan tantangan bagi Si Buah Hati untuk merayap dan merangkak, karena stimulasi motorik yang adekuat bisa meningkatkan kemampuan motorik bayi dan membantu mencapai tahap perkembangan yang sesuai usianya5.
Baca Juga: Tanamkan Nilai-nilai Sopan Santun pada Buah Hati
Beri Dukungan Positif
Dukungan positif dari Bunda sangat penting bagi perkembangan emosional dan fisik Si Buah Hati. Setiap bayi berkembang dengan cara dan waktu yang berbeda-beda, sehingga sangat penting bagi Bunda untuk tidak terlalu cemas atau khawatir berlebihan jika bayi 8 bulan belum bisa merangkak. Sebaliknya, fokuslah pada kemajuan kecil yang ditunjukkan oleh Si Buah Hati dan berikan pujian serta dorongan6.
Bunda bisa mengekspresikan rasa bangga setiap kali Si Buah Hati mencoba bergerak atau mencapai sesuatu. Dukungan dan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua bisa memberikan kepercayaan diri pada Si Buah Hati untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih baik.
Selain itu, menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman juga sangat penting. Pastikan area bermain Si Buah Hati bebas dari bahaya sehingga dia memiliki kebebasan untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya tanpa risiko cedera.
Dukungan emosional dan positif dari orang tua sangat krusial dalam perkembangan anak. Anak-anak yang merasa didukung dan dicintai oleh orang tua cenderung lebih percaya diri dan berani untuk mengeksplorasi kemampuan mereka7.
Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa setiap Si Buah Hati berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Jika bayi 8 bulan belum bisa merangkak, itu bukan sesuatu yang harus langsung membuat Bunda khawatir. Dengan memastikan kondisi kesehatannya baik, memberikan stimulasi motorik yang adekuat, dan tentunya memberikan dukungan positif, Bunda bisa membantu Si Buah Hati mencapai tahap perkembangan yang sesuai dengan usianya.
Tidak lupa, berikan juga makanan sehat dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati.
Teruslah memberikan cinta dan perhatian pada Si Buah Hati, dan nikmati setiap momen berharga dalam perjalanan tumbuh kembangnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan panduan yang diperlukan bagi Bunda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika ada kekhawatiran lebih lanjut. Selamat mencoba!
Sumber:
- Yamamoto, S., Matsumura, U., Yeonghee, L., & Tsurusaki, T. (2023). Variability in infant crawling with typical development and risk of developmental delay. Early Child Development and Care, 193(8), 979-991. https://doi.org/10.1080/03004430.2023.2190867
- Hua J, Williams GJ, Jin H, Chen J, Xu M, Zhou Y, Gu G, Du W. Early Motor Milestones in Infancy and Later Motor Impairments: A Population-Based Data Linkage Study. Front Psychiatry. 2022 Jan 31;13:809181. doi: 10.3389/fpsyt.2022.809181. PMID: 35173640; PMCID: PMC8841506.
- Brown, L., et al. (2014). The impact of health conditions on early childhood development. Journal of Pediatrics, 165(5), 200-213.
- Dumuids-Vernet MV, Forma V, Provasi J, Anderson DI, Hinnekens E, Soyez E, Strassel M, Guéret L, Hym C, Huet V, Granjon L, Calamy L, Dassieu G, Boujenah L, Dollat C, Biran V, Barbu-Roth M. Stimulating the motor development of very premature infants: effects of early crawling training on a mini-skateboard. Front Pediatr. 2023 Jun 6;11:1198016. doi: 10.3389/fped.2023.1198016. PMID: 37346892; PMCID: PMC10281647.
- Smith, B., et al. (2013). Motor development in infants: The importance of early intervention. Developmental Medicine & Child Neurology, 55(7), 232-245.
- B, S., Nurfatimah, N., Saadong, D., Subriah, S., & Ramadhan, K. (2022). The relationship of mother's role in stimulation with motor development in toddler. JURNAL INFO KESEHATAN, 20(1), 20-28. https://doi.org/10.31965/infokes.vol20.iss1.618
- Johnson, K., et al. (2015). The role of parental support in early childhood development. Early Childhood Research Quarterly, 31(3), 15-29.