Yuk, Pahami Arti Bahasa Tubuh Bayi Bunda Berikut Ini!
10-07-2024

Memahami bahasa tubuh bayi adalah keterampilan yang penting bagi orangtua. Dengan mengetahui arti bahasa tubuh bayi, Bunda dapat merasakan perasaan mereka dan yang mereka butuhkan. Hal ini karena bayi berkomunikasi dengan bahasa tubuh sebelum mereka dapat berbicara.
Selain bahasa tubuh, Si Buah Hati dapat berkomunikasi dengan kontak mata hingga suara. Kevin Nugent, penulis buku Your Baby is Speaking to You mengatakan bahwa gerakan tubuh bayi mengandung pesan tentang apa yang mereka butuhkan. Sehingga, anak bakal gembira apabila Bunda dapat menangkap dan merespons pesan mereka.
Lalu, apa sebenarnya arti bahasa tubuh pada bayi? Bagaimana ciri-ciri bahasa tubuh bayi? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Mengenali Bahasa Tubuh Bayi
Sebelum bayi bisa berbicara, bayi menyampaikan kebutuhannya dengan menangis. Tak hanya itu, mereka juga memiliki sejumlah bahasa isyarat untuk mengekspresikan diri seperti mulai dari gerak tubuh, ekspresi wajah hingga suara.
Hal itu biasanya muncul di usia tiga bulan awal Si Buah Hati. Kemampuan anak untuk berkomunikasi akan terus berkembang seiring bertambahnya usia. Dengan demikian, kepekaan terhadap berbagai isyarat penting bagi Bunda untuk mengetahui keinginan anak. Hal ini juga akan membantu membangun hubungan personal antara Bunda dengan Si Buah Hati.
Meski belum bisa berkata-kata, bayi secara sengaja sudah mengajak Bunda berkomunikasi lho. Hanya saja, tujuan dari komunikasi Si Buah Hati berbeda dengan orang dewasa seperti saling memahami. Penelitian menemukan bahwa tujuan komunikasi bayi adalah untuk dimengerti.
Strategi seperti ikatan, keterikatan, daya tanggap terhadap isyarat dan kepekaan sentuhan merupakan keterampilan awal yang penting untuk pengembangan hubungan ibu dan bayi.
Arti Bahasa Tubuh Bayi
Bayi punya cara yang unik untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Mereka akan memberikan isyarat atau perilaku berbeda untuk menyampaikan perasaan atau kebutuhannya. Berikut arti bahasa tubuh bayi yang perlu Bunda ketahui lebih lanjut.
1. Ekspresi Wajah
Jauh sebelum mengeluarkan suara maupun senyuman, bayi mengubah ekspresi wajahnya untuk memberi tahu Bunda apa yang mereka pikirkan. Alis yang sangat terangkat berarti menunjukkan bahwa Si Buah Hati merasa “tidak yakin”. Adapun alis yang didorong ke bawah menunjukkan mereka sedang marah.
Jika Si Buah Hati memalingkan muka dari Bunda, mereka mungkin perlu beristirahat sebentar untuk kemudian bermain bersama lagi. Kadangkala bayi akan menghentikan aktivitasnya dan menatap Bunda secara intens. Itu berarti mereka memikirkan apa yang Bunda lakukan. Respons hal itu sehingga mereka dapat lebih mengungkapkan perasaannya.
Apabila bayi menghindari kontak mata, itu berarti ia terlalu terstimulasi. Selain itu, jika mata mereka sulit fokus, itu mungkin berarti sudah waktunya tidur siang.
2. Gerakan Tangan dan Kaki
Arti bahasa tubuh bayi juga dapat dilihat lewat gerakan tangan dan kakinya. Bayi yang baru lahir mungkin akan menggerakkan lengan dan kakinya untuk memberitahu Bunda kekagumannya akan sesuatu. Bisa juga berarti bahwa Si Buah Hati ingin perhatian lebih.
Sementara itu, gerakan tangan melambai pelan bisa diartikan mereka merasa gembira. Jika sedang kesal, Si Buah Hati biasanya bakal melakukan gerakan tersentak-sentak.
3. Tangisan dan Suara
Ketika lahir, bayi hanya dapat menangis untuk menyampaikan keinginannya. Bayi mulai dapat membuat suara-suara seperti aah atau uuh yang dikenal dengan istilah cooing saat berusia 2-3 bulan. Si Buah Hati juga akan suka bereksperimen dengan berbagai bunyi yang dapat dihasilkannya, seperti suara menyerupai berkumur.
Mendekati usia 6 bulan, bayi dapat merespons namanya sendiri dan mengenali emosi dalam nada bicara. Cooing berangsur menjadi babbling, yaitu mengoceh dengan suku kata tunggal seperti papapapapa, dadadadada, bababababa, mamamamama. Si Buah Hati juga mulai dapat mengatur nada bicara sesuai emosi yang dirasakannya.
Baca Juga: Bunda, Ini Cara Optimalkan Kecerdasan Bahasa Anak
4. Postur Tubuh
Bayi juga bisa memberikan isyarat melalui tubuhnya, salah satunya memalingkan muka. Jika itu terjadi, kemungkinan Si Buah Hati tidak suka dengan apa yang Bunda lakukan. Mereka ingin Bunda segera menghentikan aktivitas itu atau melakukan hal lain.
Bayi yang merasa tidak nyaman juga akan menunjukkan postur tubuh meringkuk. Postur meringkuk juga dapat berarti Si Buah Hati sedang lapar, kesakitan atau sebal terhadap sesuatu.
Itu dia arti bahasa tubuh bayi berikut cara untuk memahaminya. Mengenali bahasa tubuh bayi akan membantu Bunda dalam membangun relasi yang kuat dengan Si Buah Hati. Ketika memasuki usia di atas 1 tahun, kemampuan bahasa Si Buah Hati semakin berkembang. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk membimbing Si Buah Hati agar perkembangan bahasanya optimal. Yuk Bunda, belajar “Bahasa Bocil” bersama DANCOW untuk dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas. Selamat mencoba!